Laman

Senin, 09 Juli 2012

AKU INGIN TERSENYUM

Aku memulai hari-hariku yang membosankan, aku mulai melangkah meninggalkan rumah dan pergi.

Kemana tujuanku ? Aku tidak tau, saat ini aku tidak mempunyai tujuan, aku juga tidak tau kemana aku akan pergi. Bahkan aku juga tidak tau dengan siapa aku berjalan saat ini.

Perlu kalian tau, aku juga tidak tau siapa aku sekarang, kenapa aku tertawa disaat air mata ku terjatuh ? Aku terhenti di tengah jembatan yang sudah sangat usang. Besinya mulai berkarat, sepertinya jembatan ini akan segera rubuh, mungkin saat ini jembatan ini sedang merintih, tapi ia tetap bertahan, karena tanpanya aku, dan orang-orang disini tidak akan bisa berjalan menyeberangi sungai ini.

Aku menyentuh besi berkarat jembatan itu, "Rapuh" kataku. "Tapi kamu terlihat sangat kuat, kamu bisa menahan semua benda-benda yang berjalan diatasmu" lanjutku.

Aku masih berdiri diatas jembatan usang itu, sambil ditemani seorang pengamen jalanan yang sedang memainkan alunan musik indah dengan biolanya.

Tiba-tiba saja air mataku membasahi pipi. Aku merasakan rasa sakit ini lagi, aku tidak boleh menangis, untuk apa aku menangis, untuk siapa air mataku ini ?

Aku tidak punya keinginan atau cita-cita yang tinggi seperti teman-temanku.

Cita-cita ku, aku hanya ingin hidup bahagia tanpa air mata sedikitpun, aku hanya ingin terus tersenyum dan tertawa tanpa sebuah beban. Aku hanya ingin berlari tanpa memikirkan apapun. Jika aku mempunyai sayap, mungkin saat ini aku sudah terbang jauh, mencari dimana kebahagiaan sebenarnya itu berada.

Aku hanya ingin jujur pada diriku sendiri, aku hanya ingin menangis disaat aku sedih dan tertawa disaat aku merasa senang. Aku hanya ingin mengutarakan bahwa aku tidak suka dan aku ingin mengatakan aku suka dengan jelas.

Aku ingin marah disaat aku merasa kesal, tapi aku tidak bisa seperti itu, nanti orang-orang pasti akan merasa terganggu dengan sikapku.

Aku menginginkan kebahagiaan yang sebenarnya, aku ingin bisa menunjukkan perasaanku yang sebenarnya. Kenapa harus ada rasa sakit jika ada bahagia, itu sama seperti kenapa harus ada hitam jika ada putih ?

Kenapa aku harus merasa sakit jika yang lain bahagia ?

Aku juga tidak mengerti kenapa aku seperti ini, rasanya aku ingin memuntahkan semua isi perutku, rasanya aku ingin mati.

Aku dituntut untuk bahagia, aku harus senang dan aku harus bisa mengerti keadaan disekitarku. Lalu, apa aku harus selalu tertawa diatas kesedihanku ?

Aku tidak tau dengan siapa aku harus berbagi cerita, aku tidak mau menyusahkan orang lain. Karena aku selalu berpikir aku akan menambah masalah jika aku bercerita, aku hanya membisikkan sedikit kesedihanku kepada dinginnya malam, tapi hari ini, aku mendapat teman baru, aku bisa berbagi ceritaku dengan jembatan tua berkarat ini dan alunan musik indah dari pengamen jalanan.

Aku cukup merasa tenang sedikit.

Aku hanya ingin bangkit dan bergerak maju dari kegelapan hati ini, sekali lagi, aku hanya ingin bahagia. Kebahagiaan yang sebenarnya, yang bisa membuatku jujur bahwa aku sedang sedih dan membuatku tertawa disaat aku bahagia..



This is my damn true life ^^

Delian201

this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art