Laman

Senin, 24 September 2012

I 'HATE' YOU ! SO MUCH

CHAPTER 3

"Buk, buk!" Pagi-pagi terdengar sudah suara seseorang sedang memukul samsak di ruang latihan bela diri. "Hosh.. Hosh.." Suara Elian terengah-engah, "Hyaaa!" 'Buk!' Sekali lagi ia menendang samsak sekencang mungkin. "Aku tidak akan pernah mau menyapa manusia sombong, belagu, sok ganteng sepertimu! Hyaaaaat!" 'BUUKK!' Tersebar sudah aura-aura mengerikan dari dalam tubuh Elian yang sedang kesal. Ya, memang begitulah Elian, ia sangat membenci orang-orang sombong. "Hosh..Hosh.. Udahan ah.." Ucap Elian yang terlihat sangat kelelahan, ia segera merapikan barang-barangnya dan mengganti bajunya. "Kyaa.. Kyaa~" Terdengar suara teriakan anak-anak perempuan, "Ada apa sih? Tiba-tiba ramai sekali" Tanya Elian sembari menutup pintu ruang latihan bela diri. "Ryuka-san!" Seseorang memanggil nama Ryuka, Ryuka pun menebarkan pesona dan senyum mautnya, "Kyaaa~!" Segerombolan siswi-siswi terpesona olehnya. Ryukapun kembali berjalan dengan anggunnya. "Kemarin Ryuka-san keren sekali!" Teriak salah satu siswi sambil memberikan sebuah kado kepada Ryuka,"Sankyuu, milady" Ryuka mengecup tangan siswi tadi dan menebar pesonanya. "Kyaaa!" "A..Apa-apaan nih?!" Elian tercengang melihat keadaan koridor yang sangat aneh baginya.

"Ugh.. Awas!" Terdengar suara kecil dan imut dari segerombol siswi, "Huaah! El-chuaan!" Prila berlari kearah Elian, "El-chuaan!!!" "Ah? Apa?" Elian tersadar, "Kamu kenapa bengong?" "Hari ini ada apa sih? Ada artis? Atau ada teroris?!" Tanya Elian yang terus melihat keramaian didepan matanya. "Dari tadi, di kelas, di koridor bawah, dimana-mana, semua teriak Ryuka-san Ryuka-san. Sebenarnya dia itu siapa sih?" Protes Prila, "Dia itu makhluk paling sombong, belagu, sok ganteng, menyebalkan di dunia" Ucap Elian dengan penuh emosi. "El-chan, ka..kamu terlihat me..menyeramkan.." "Kalau mau jadi artis bukan disini tempatnya!! Menyebalkan!" Elian berteriak-teriak. "..." Prila terdiam melihat Elian. Tanpa banyak bicara, Elian berjalan dengan tegas menuju kelas, Prilapun mengikuti di belakang. Tanpa berteriak 'Minggir' atau semacamnya, tiba-tiba saja segerombolan siswi-siswi yang mengerubuti Ryuka membuka jalan karena aura mengerikan dari tubuh Elian terlalu kuat. "A..Aura apa ini?" Bisik salah satu siswi, Elian sama sekali tidak mempedulikannya. Elian menatap tajam pada Ryuka, tetapi Ryuka tak menghiraukan ia hanya melirik sedikit dan tersenyum saat Elian berjalan di depannya. Suasana koridor hening sejenak, dan kembali ramai setelah Elian masuk ke kelas.

"Diluar berisik sekali" Keluh Elian kepada Mike, "Iya! Banget!" Sahut Prila. "Emang ada apa di luar?" Tanya Mike, "Ada artis dadakan" Celetuk Prila dengan suara imutnya. "Siapa?" "Ryuka" Jawab Elian sedikit kesal, "Oh dia, biasa" Jawab Mike dengan santai. "Kamu kenal?" Elian terlihat sangat terheran-heran, "Kenal" "Kok bisa? Tapi kok kayak ga kenal?" Elian penasaran, "Kamu kenal dia ga?" "K..Kenal sih" "Tapi kemarin pas ketemu di event kok kayak ga kenal?" Mike membalikkan pertanyaan Elian, "Argh! Aku serius!" Elian semakin kesal, "Aku juga serius" Balas Mike dengan wajah datar. "Kamu kenal Ryuka sejak kapan?!" Tanya Elian dengan nada tinggi, "Kamu mau tau aja, kamu suka sama Ryuka?" Ucap Mike pedas, "Ugh! Entahlah! Menyebalkan, sama menyebalkannya sama Ryuka, mana mungkin aku suka sama orang seperti dia! Ga akan pernah!" Elian marah dan segera duduk di kursinya, tepat didepan meja Mike. "K..Kenapa jadi bertengkar? Permasalahannya apa?" Prila ketakutan. Suasana menjadi hening seketika, tiba-tiba "Hahahahahaha!" Mike tertawa terbahak-bahak memecahkan suasana. Elian masih sangat kesal, "Hahahahaha! Aku tau Elian sedang emosi dari kemarin karena kehadirannya tidak dihiraukan oleh sang pangeran.. Hahahaha!" Mike meledeki Elian yang sedang kesal, "Jadi aku sengaja memancing emosinya, hahahaha" Lanjut Mike, "Berisik! Ga lucu! Orang kayak dia ga pantas disebut pangeran!" Elian masih terbakar amarah. "Udah-udah El-chan, sabar" Prila berusaha menenangkan. "Hahaha, maaf maaf, abis kamu lucu banget kalo lagi marah-marah gitu, gampang diisengin, hahahaha" Mike terus tertawa "Dulu aku sama Ryuka satu sekolah dan satu club, kalau lagi ketemu berdua sih ya ngobrol, tapi kalau lagi dikeramaian, jangan harap deh, dia selalu dikelilingi wanita-wanita" Elian terdiam mendengarkan, "Aku ga peduli" Ucap Elian ketus. "Hati-hati loh, kena karma nanti tau-tau suka lagi" Ledek Mike, "Berisik!" Elian menutupi kepalanya dengan jaket.

_______________________________________

"Eh, ayo ke kantin katanya Ryuka ada disana, aku ingin bertemu dengannya!" Ucap salah satu siswi di kelas Elian ia terlihat sangat antusias untuk bertemu Ryuka. "Cih, bahkan siswi di kelas ini juga terjangkin virus Ryuka" "Ngedumel terus" Mike meledeki, "Abis, apa sih istimewanya makhluk itu?" "Entahlah" Mike bangun dari tempat duduknya, "Huaaah, kau mau ikut ke kantin ga? Kau ga bawa bekal kan?" Ajak Mike, "Engga! Aku tau ada makhluk itu di kantin" "Ah, sudahlah tak usah dihiraukan" "Tetep aja, sebel liatnya!" "Jadi, kau mau ikut atau tidak?" "Ti..dak!" tiba-tiba saja "Kruuu~k" "Tapi perutmu mengatakan iya" Ucap Mike santai. "Ugh, baiklah aku ikut! Ini terpaksa" Elian beranjak dengan tidak semangat dari tempat duduknya.

Saat berjalan menuju keluar kelas, tepat di depan Elian, Ryuka sedang berjalan dengan gaya parlente bersama seorang siswi berambut ikal panjang dan cantik. "Aw.." Ucap Mike, Ryuka tidak melihat ke kanan ataupun ke kiri, tetapi siswi disampingnya terlihat sangat bangga bisa bersanding dengan Ryuka. Elian menatapnya dengan wajah super datar dan lebih terlihat tidak peduli. "Ayo ke kantin!" Elian menarik tangan Mike. "Oii! jalannya santai saja" Protes Mike, "Nanti kalau dia yang sampai duluan, kita bisa ga dapet tempat duduk di kantin!" Elian justru mengajaknya berlari. "Hooi! Kenapa sekarang jadi lari?!" "Biar cepet! Hahahaha" Elian terlihat sedikit rileks dan tidak terbakar amarah lagi. 'Plak' Mike menjitak kepala Elian, "Ouch! Sakit!" "Biarin! Hahaha" Mike mempercepat larinya. "Awas kamu!!" Elianpun mengejarnya, mereka berdua berlarian saling kejar di koridor. "Hahaha, kejar aku kalau kau bisa! Pendek" Ledek Mike, "Kurang ajar!" Elian mempercepat larinya. Karena terlalu bersemangat ia berlari tak sadar kalau di depannya ada orang sedang berjalan santai yang tak lain adalah Ryuka. 'Bruk' "Ouch" Ucap Ryuka hampir terjatuh, "Eh? Sorry, sorry..!" Ucap Elian sembari tertawa lepas tanpa sadar kalau yang ia tabrak adalah orang yang paling ia benci. "Kayak aku kenal" Ucap Ryuka dengan suara kecil, Elian kembali berlari mengejar Mike."Kamu gapapa?" Tanya siswi cantik yang sedang menggandeng tangan Ryuka, "Aku gapapa" Ucap Ryuka santai sambil mengecup tangan siswi tadi dan lagi-lagi ia memberikan senyum mautnya.

"Hosh..Hosh..Hosh.." Sesampainya di kantin, Elian dan Mike terengah-engah. "Kalian abis ngapain?" Tanya Prila dengan nada polos sambil meminum sekotak susu. "Kita abis... Kejar-kejaran" Jawab Elian terputus-putus, "Hahaha.." Mike tertawa lepas. "Sini-sini duduk, pesan minuman" Elian dan Mike pun segera duduk. "Hei, El.. Kau tau tidak" Ucapan Mike terputus karena menenggak segelas jus apel "Tadi yang kau tabrak itu siapa?" "Hah? Engga tuh, emangya siapa?" Elian kembali bertanya "Tuh orangnya" Elian memutar tubuhnya penasaran siapa yang ia tabrak tadi. Datanglah Ryuka bersama siswi cantik dengan rambut ikal panjang tadi, "Ryuka-san!" Sapa siswi lain, Ryuka hanya menjawab dengan lambaian tangan dan senyuman mautnya. "Jadi tadi yang aku tabrak itu dia?!" Elian terkejut, kemudian ekspresi wajahnya berubah menjadi serius "Coba tadi aku tabrak sampai dia jatuh tersungkur dan guling-guling, pasti seru!" Mike dan Prila terheran melihat Elian menjawab dengan santai tanpa emosi sedikitpun. "Jadi, kita mau makan siang apa?" Mike dan Prila terus menatap heran Elian.

Tanpa disangka-sangka, Ryuka duduk persis di depan meja Elian dan juga berhadapan dengannya. "Shit" Elian kesal, "Mau pindah tempat duduk..." Keluh Elian, "Kenapa?" Tanya Mike "Tuh" Ucap prila yang juga berhadapan dengan Ryuka dan pasangannya. Mike menoleh ke arah Ryuka yang sedang menyuapi pasangannya dengan bekal. "Demi apapun, mereka terlalu berlebihan" Ucap Elian kesal "Ah sudahlah tidak udah dipedulikan! Lebih baik sekarang cepat kita pesan makanan" "Ah, benar juga!" Sahut Prila. Mereka bertigapun memesan makanan. "El-chan makannya cepet banget !" Prila terheran-heran "Biar bisa cepat pergi dari sini!" Elian menyantap ramen pesanannya dengan sangat lahap dan cepat seperti tidak bernafas. "Aku selesai!" Teriak Elian dan kemudian pergi meninggalkan meja.

_________________________________________

"Sebenarnya Ryuka itu di kelas apa sih?" Elian berbicara sendiri, berdiri di depan kelasnya 1.d sembari menunggu kehadiran Mike dan Prila. Tak lama, bukan Mike atau Prila yang datang, tetapi "Ryuka lagi!" Kemudian Elian melihatnya masuk ke kelas 1.c yang berseberangan dengan kelasnya "Aaargh! Ternyata 1.c pantas saja aku sering bertemu dengannya! Tidaaak!" Elian kesal harus berdekatan dengan Ryuka. Karena tidak ada yang ia kerjakan, Elianpun duduk berpangku tangan di kursinya sambil melihat keluar jendela. "Ryuka, kyaa" "Ah, Ryuka ada di kelas kita!!" "Kyaa!!" Siswi-siswi di kelas 1.d tiba-tiba menjadi gaduh karena Ryuka mengantarkan siswi yang tadi bersamanya kembali ke kelasnya, yaitu 1.d. Ya, seperti yang kalian kira, siswi berambut ikal panjang dan cantik tadi adalah teman satu kelas Elian, hanya saja Elian tak menyadarinya karena ia terlalu cuek. "Haaaah?!" Elian tercengang "Satu kelas denganku?!!!" Lagi-lagi Elian melihat pemandangan yang menyebalkan, kali ini ia melihat Ryuka mengecup bibir siswi tadi, dan "Kyaaa! Kyaaa! Kyaaa!" Suasana kelas semakin gaduh, "Apa-apaan ituuuu!!!" Elian berteriak, namun suaranya tak terdengar karena teriakan para siswi-siswi lain yang terlebih kencang dari suaranya. "Ugh, pamornya membuat cowok-cowok di sekolah ini menjadi tidak ada apa-apanya, ya kan?" "Iya!!" Sahut Elian saat dua siswa teman kelasnya sedang berbincang, "Aku setuju, aku juga ga suka sama sikapnya! Lagian, kenapa ceweknya mau saja sih?!" Elian kesal. Dua siswa tadi terheran-heran melihat sikap Elian. Ryukapun keluar dari kelasnya dengan santai saat bell masuk kelas berbunyi. "Ih! Kayak ga punya dosa, padahal dia sudah ciuman di depan umum!"

"Kok kamu bisa bareng-bareng sama Ryuka-san?" "Kyaa, kamu dapat ciumannya pula, aku iri aku juga mau" Elian mendengar dan memperhatikan percakapan siswi-siswi di kelasnya, "A..Aku juga tidak tau tiba-tiba Ryuka menciumku, sejak tadi aku bersamanya aku bagaikan seorang putri" Ucap siswi yang tadi bersama Ryuka, "Aaah, aku iri sekali padamu, wajahmu cantik sih, rambutmu juga indah pasti Ryuka suka padamu, aah seandainya aku secantik kamu.." Siswi lain memujinya. "Huh, dasar wanita" Celetuk Elian sambil membalikkan tubuhnya ke depan, "Memangnya kau bukan wanita?!" Kata Mike "Oh iya, aku lupa kau ini kan wanita jadi-jadian!" Lanjutnya "Sialan!" Elian memukul Mike. Kegaduhanpun berakhir seiring berjalannya jam pelajaran.

________________________________________________

'Teng, tong, teng, tong'
Jam pulang sekolahpun tiba, "Mike hari ini ga ada jadwal latihan kan?" Tanya Elian "Ga ada kok, besok mungkin, kan kita mau demonstrasi di SMA OOO tentang bela diri yang kita pelajari" "Oh iya, tapi aku sudah hafal gerakannya sih, kita bagian fightingnya kan?" "Yup! Tubuh kecil dan pendekmu itu akan melawanku" "Aku ga sependek itu!" Kata Elian sambil keluar kelas.

"El-chaan! Mike!" Panggil Prila yang sudah menunggu mereka di lobby. "Kamu sudah lama menunggu?" Sapa Elian "Engga kok, aku juga baru sampai sini".

Mereka bertigapun berjalan menuju pintu gerbang sekolah, "Kita berpisah disini ya!" Ucap Prila, "Oke, hati-hati ya.." Mike mengingatkan "Oke, bye bye El-chan, bye bye Mike" "Bye bye!!" Elian dan Mike kompak. Prila memisahkan diri dan berjalan menuju rumah yang tak jauh dari sekolah. Elian pulang bersama Mike, rumah mereka tidak terlalu jauh. "Hey, kau mau ke rumah Ryuka tidak? Aku tau rumahnya loh" "Ga akan pernah mau!" "Hahahahaha, baguslah" "Kenapa?" "Gapapa.."

Saat di persimpangan jalan, "Aku lewat sini, aku mau ke kantor ayahku dulu ada yang harus aku urus" Ucap Mike, "Ah gitu? Yasudahlah.." Elian sedikit kecewa, "Baiklah, hati-hati di jalan ya!" "Sip! Kamu juga" Mike dan Elianpun berpisah. Elian tetap berjalan dengan tenang, "Hmm, mampir ke minimarket dulu ah, aku mau beli beberapa snack" Elian berbelok ke arah mini market dekat rumahnya. Ia mengambil satu bungkus coklat krispy, satu kotak susu dan sua bungkus keripik kentang. "Sepertinya ini cukup" Elianpun mengantri di kasir untuk membayar barang belanjaannya. "Eh, hei El!" Seseorang menyapanya "Uh?" Elian menoleh "Oh, Key! Hai, pulang sekolah juga?" Elian membalas sapaannya, "Umm, ya begitulah, belanjaanmu banyak sekali" "Hehe, ga juga kok" "Perlu aku bantu bawakan?" Key menawarkan diri "Ah, gausah aku bisa kok" "Hmm, oke.. Oh iya, kemarin cosplaymu cocok banget, kamu ga bisa diem juga yah orangnya lari sana lari sini.." "Hahaha, begitulah, tapi aslinya ga hyper aktif kayak gitu juga sih, hehehe" 'Nut Nut Nut' Suara sensor kasir, "Semuanya jadi 28000" Ucap petugas mini market, Elian membayar barang belanjaannya. "Kamu beli apa?" Elian bertanya, "Aku cuma beli cappuchino, hehe" Key juga membayar barang yang ia beli. Elian dan Keypun berjalan keluar mini market bersama-sama. "Kau, ke arah mana?" Tanya Key, "Kesini" Elian menunjuk ke arah kiri. "Sama, aku juga lewat sini, kalau begitu kita bareng saja" "Ah boleh juga, jalan sendirian kadang membosankan" "Hahaha, oh iya, kapan kau mau cosplay lagi? Fansmu banyak yang nunggu loh" "Hahahaha, memangnya ada yang ngefans sama orang macam aku? Ada-ada saja" Elian sedikit canggung "Ada kok, aku salah satunya" "..." Elian terdiam, "Oh iya, minggu depan aku akan demonstrasi ke SMA OOO dari club bela diriku" "Oh ya? Aku pasti datang untuk melihatnya" Ucap Key sedikit tertarik "Benarkah? Oke, aku tunggu ya!" "Itu festival seperti kemarin juga kan?" "Iya, sepertinya" "Aku mau culik kamu ah nanti, abis kemarin kau tiba-tiba menghilang" "Heee? Mau menculikku?" "Hahaha, iya. Oh iya, aku boleh minta nomor handphonemu? Supaya mudah kalau ada apa-apa" Key sedikit mencuri kesempatan untuk dekat dengan Elian, "Oh, boleh kok. Ini nomor handphoneku" 'Tut Tut Tut' Elian dan Key pun bertukar nomor ponsel.

Elian terlihat sedikit tertarik dengan Key karena sikapnya yang lembut dan tidak banya tingkah. Walaupun sebenarnya ia menyukai tipe cowok seperti Mike sahabatnya sejak kecil, yang selalu menasehatinya. Kalau ada apa-apa, Elian selalu bercerita pada Mike. "Key, lucu juga orangnya" Ucapnya dalam hati. "El, kamu dari sini ke kanan atau ke kiri?" Tanya Key "Hmm, ke kanan" "Ah, aku ke kiri kalau begitu hati-hati di jalan ya!" "I..Iya.." "Dadah.." "Bye" Elianpun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

____________________________________________________


Beberapa hari setelah itu saat jam istirahat sekolah.

Kini, Elian sudah sangat terbiasa dengan kegaduhan yang terjadi di sekolahnya. Yup, dimana ada Ryuka disitu ada kegaduhan, 'Brak!' "Eh, Ada yag berantem?" Ucap Elian. "Maksud lo apa nyium cewe yang gue suka?!" "Dianya juga mau, dan dia ga masalah gue cium kenapa emang?" Ryuka berbicara santai. "Hee? Itu Ryuka? Ada apa sampai ribut-ribut begini di halaman belakang?" Elian mendekat. Terlihat olehnya kerah baju Ryuka ditarik oleh seorang senior laki-laki dan senior-senior lain mengerubunginya dengan wajah kesal. "Tuh kan, lagian sih cium sana cium sini, kena batunya kan. Hahahaha" Elian terlihat sangat puas sekaligus penasaran. "Oke, gue akan minta maaf. Tapi sebenernya, ceweknya juga terima-terima aja gue cium, lagi pula senpai kan bukan pacarnya, dia cuma cewek yang senpai suka" Ryuka membela diri, "Ga usah sok kegantengan deh lo, asal lo tau banyak yang ga suka sama lo, lagi pula kalau cewek-cewek itu tau lo aslinya gimana juga pasti bakal ilfeel sama lo!" Ucap senior tadi dengan nada tinggi, "Sekarang gue minta lo minta maaf sama gue di depan dia! Saat event di SMA OOO" Lanjutnya "Oke oke, gue akan lakukan itu puas?" Ryuka mengiyakan, "Ini harus jadi pelajaran kamu, ga semuanya suka dengan sikapmu yang seperti itu!" Ucap salah satu senior perempuan. "Iya aku setuju!" Celetuk Elian yang sedang mengintip dengan suara kecil. "Hayo, ngintipin apa?!" Datang Mike sembari menarik daun telinga Elian, "Adududuh sakit!" "Ngintipin apa sih?" Mike penasaran "Itu, si Ryuka bertengkar" Elian lanjut mengintip. "Biarin ah, bagus kalau ada yang menegurnya. Sudah gausah ikut campur!" "Eh tapi seru tau liatnya!" "Sudah ayo kita ke kelas..." Mike menarik kerah baju Elian dari belakang, Elianpun berjalan mundur mengikuti Mike.

Jam pulang sekolahpun tiba, H-1 untuk Elian dan Mike tampil di event SMA OOO sebagai pengisi acara. "Ayo kita gladiresik! Semangat semangat" Ucap pelatih memberi semangat kepada murid-muridnya. "Yosh!" Elian menyemangati diri, "Mike, Elian ayo semangaat!" Teriak Prila. Dengan penuh semangat Elian berlatih adegan fighting dengan Mike yang akan ditampulkan nanti. Mereka terlihat begitu keren, terlebih lagi nanti mereka akan memakai kostum untuk menunjang penampilannya.

Tak terasa, usai sudah latihan hari ini. "Huaaah! Capek, badanku bau asem!" Elian mengendus-endus tubuhnya sendiri. "Kyaa aku ga sabar ingin lihat aksi kalian besok, pasti keren deh, ciat ciat ciat!" Prila menirukan gaya para fighter. "Hahahaha, jadi ga keren kalo kamu yang peragakan" Ledek Mike, "Uh~ biarin, sirik aja!" Prila menggembungkan pipinya. "Hahahaha, eh iya kalian jalan duluan aja, tunggu di pintu gerbang, barangku ada yang ketinggalan di kelas" Kata Elian, "Yasudah kalau begitu, ayo Pril" Ajak Mike, "Kita duluan yah El-chan!" "Oke, tungguin di gerbang yah!" "Siap!"

Elian berjalan sendirian menuju kelas. Saat ia masuk ke kelas, "Siapa tuh?" Elian melihat siswa sedang susuk di jendela kelas dekat dengan mejanya. 'Tok...' Suara sepatu Elian memasuki ruang kelas, sontak siswa tadi menoleh kearah Elian "Argh! Shit, itu Ryuka!" Ucap Elian dalam hati. Elian berjalan menundukkan kepala menuju mejanya untuk mengambil buku-buku yang tertinggal. "Belum pulang?" Sapa Ryuka "Eh?" Elian kaget, "Belum" Jawabnya singkat. "Baru selesai gladiresik untuk besok, kau datang?" Tanya Elian "Besok? Event di SMA OOO? Dateng sepertinya" "Hmm, aku perform disana" "Oh ya? Perform apa? Nanti pasti aku nonton" "Huh?" Elian tidak percaya, "Demonstrasi dari club bela diri, aku bagian fighting" "Wah keren.." Ryuka terlihat sedikit tertarik, "Kalau liat cewek pake kostu ninja, sapa aja itu aku." Ucapnya sedikit jutek, "Oke pasti aku sapa besok" Ryuka mengedipkan mata dan tersenyum kepada Elian. Elian terlihat sedikit gugup, "Ung, kau ga pulang?" Tanya Elian "Sebentar lagi juga pulang kok, aku lagi nunggu seseorang" "Uh? Okay, aku... duluan yah" "Oke, Hati-hati dijalan" "Uhm!" Elian berjalan secepat mungkin keluar dari kelas itu, "Arrrgh! untuk apa aku ngobrol dengannya! Dasar bodoh!" Elian kesal pada dirinya sendiri.

"Tapi kalau lagi ga ada siapa-siapa, dia pasti nyapa aku... Uh, entahlah.."



TO BE CONTINUE












Sabtu, 22 September 2012

SEANDAINYA

Seandainya saja aku tidak seperti itu, aku tidak akan seperti ini.
Seandainya saja aku tidak melakukan itu, semuanya tidak akan begini.
Semuanya tidak akan menjadi masalah jika SEANDAINYA kita tau akibatnya, jika seandainya kita tau akan seperti apa nantinya.

Lalu kenapa semuanya harus menjadi masalah?!
Aku rasa semua itu tidak akan menjadi masalah jika semua manusia mau mentolerir kesalahan orang lain, kekecewaan sudah pasti ada, tapi apa salahnya memaafkan kesalahan orang lain dimasa lalu.

Memangnya semua orang itu harus sempurna tanpa kesalahan sedikitpun? Hey, kita ini bukan Dewa yang tak luput dari kesalahan!
Kenapa tidak mencoba bersabar, kau selalu bilang kalau aku tidak punya usaha untuk memperbaiki, tapi kau tidak tau kan kalau aku ini berusaha semaksimal mungkin untk memberbaikinya.

Aku lelah, kenapa juga aku harus peduli dengan sesuatu yang akan membuatku pusing dan tidak tenang? Itu karna aku peduli, karna aku tidak mau kehilangan.

Ya, memang di akhir kalimat, pasti seseorang akan bilang "SEANDAINYA"

I 'HATE' YOU ! SO MUCH

CHAPTER 2

"El-chuan~" Prila berlari saat melihat sosok Elian di depan gerbang sekolah. Elian hafal betul dengan suara kecil dan imut itu. "Ah! Suaramu mirip tikus, lucunya!" Ucap Elian kepada Prila. "Kau mau memuji atau menghinaku?" Prila menggembungkan kedua pipinya seperti balon, "Hahaha, sekaligus sepertinya" Elian terbahak-bahak, "Uh! Oh iya, bagaimana kemarin saat kamu ke club... um.." "Fan Dubber?" "Ah iya! Gimana? Seru?" Prila penasaran, "Hmm, aku ga dapat teman." "Aw.." "Tapi ketuanya baik loh!" Lanjut Elian. "Hee? Memang siapa ketuanya?" "Ung, namanya... Ryuka!" "Ryuka? Yang mana orangnya?" "Hmm, nanti aku kenalin!" Jawab Elian dengan semangat.

"Okay, aku ke kelas dulu yah" Ucap Elian, "Iya, nanti kesini yah!" "Okidoki, kita tukeran bekal nanti!" "Yeay!" Prila kegirangan. "Byebye tikus" Ledek Elian "Ah! El-chuan jahat" Prila kembali menggembungkan pipinya, "Ahahahahaha" Tawa Elian sembari berjalan menuju kelas.

Saat di kelas, 'Plak' "Ouch!" Elian kesakitan, "Apa sih, pukul-pukul?!" Lanjut Elian dengan nada sedikit kesal. "Nanti jangan lupa kumpul club bela diri! Kemarin kau kemana?" Tanya Mike, "Memangnya kenapa kamu tanya kemarin aku kemana?" Elian masih terlihat sedikit kesal, "Abis kemarin kau tiba-tiba menghilang" "Aku mampir di salah satu club" Akhirnya Elian memberitahu. "Club apa?" "Mau tau aja!" Kemudian Elian tak menghiraukan Mike, teman sepermainannya saat masih kecil. Suasana menjadi hening, "Eh, El.." "Apa?" Elian menoleh ke arah Mike "Besok ke event yuk" Ajak Mike, "Event, dimana ?" "Di SMA XXX" "Event Jepang?" "Iyalah, masa event dangdut!" "Hahaha, ya kan kali aja, boleh-boleh kita berangkat bertiga aja, sama Prila juga" Elian bersemangat, "Siapa tuh?" "Anak kelas 1.b" "Cewek?" "Iyalah!" "Yaudah ajak aja! Hahaha". Tak lama seorang guru matematikapun masuk menghentikan percakapan mereka.

________________________________

Jam istirahatpun tiba, bergegas Elian beranjak dari tempat duduknya dan berlari keluar kelas. "Eh, mau kemana?" Tanya Mike yang baru saja akan masuk ke kelas, "Mau ke kelasnya Prila!" Elian tetap berlari dengan bersemangat, "Oii! Jangan lupa ajak Pila besok ke event!!!" Mike berteriak, "Namanya Prila, bukan Pila!" Elian ikut berteriak.

"Prila?" Elian melongok ke dalam ruang kelas 1.b. "Loh? Kok Prila ga ada" Elian berbicara pada dirinya sendiri, "Cari Prila yah?" Tanya salah satu teman kelasnya, "I..iya" "Sepertinya dia masih di perpustakaan, kalau tidak di perpustakaan berarti dia ke kantin, katanya ada yang mau dia beli" Jelasnya, "Oh gitu, baiklah aku kesana saja, sankyuu yah!" Elian segera berjalan menuju perpustakaan.

Sesampainya di sana, ia tidak menemukan siapapun. "Sepi, mungkin dia ke kantin, ke kantin aja deh" Lagi-lagi Elian berbicara sendiri. Dengan penuh kesabaran Elian mencari Prila ke kantin sekolah. Saat menuju ke kantin, Elian melihat seseorang yang sepertinya ia kenal, "Eh Ryuka!" Ryukapun menoleh "Ah, halo" Sapa Ryuka "Halo" Elian sedikit gugup. "Mau kemana?" Tanya Ryuka singkat, "Ung, mau ke kantin" "Ah, aku juga yasudah kalau begitu bareng aja" Ajak Ryuka "Eh iya" Tiba-tiba hening sejenak. "Oh iya, Ryuka suka datang ke event Jepang?" "Iya, suka banget" Ryuka tersenyum, "Ah oke senyum itu lagi" Elian berbisik "Kenapa?" "Eh engga, besok datang ke event SMA XXX?" Lanjut Elian "Itu dimana?" "Ga jauh dari rumahku sih" Jawab Elian sedikit bingung, "Aku gatau deh, kayaknya sih ga datang" "Ah sayang sekali" "Kau datang?" "Iya, aku datang" Di tengah-tengah obrolan, tiba-tiba saja datang beberapa senior perempuan menghampiri, "Ryuka!" Sapa senior-senior tadi dan menggiring Ryuka menjauh dari Elian, Elianpun tak peduli dan tetap berjalan menuju kantin. "Dia populer juga ternyata" Ucap Elian sembari melirik ke arah Ryuka.

"El-chuaan!" Prila berlari dan menabrak Elian, "Aw!" "El-chuaan, maaf aku meninggalkanmu!" Tubuh kecil Prila tiba-tiba saja memeluk Elian. "Kenapa kamu meninggalkan aku?!" Tanya Elian dengan nada sedikit berlebihan. "Aku tadi dari perpustakaan, terus langsung ke kantin, membeli isi pensil" Jelas Prila "Aku dari tadi mencarimu kesana kemari, huaaa" "El-chan bisa lebay juga ternyata" "Hahahaha" Elian tertawa terbahak-bahak. "Yasudah ayo kita makan siang, aku juga sudah bawa bekalku" Ajak Prila "Kita mau makan dimana?" "Kantin ramai sekali, kita makan disitu aja" Prila menunjuk pohon rindang di taman sekolah, "Ayo, kita piknik di situ. Hahaha" Merekapun memakan bekal bersama-sama.

"Ah iya, Prila" "Apa?" "Besok ikut yuk" "Kemana?" Tanya Prila yang sedang mengunyah makanan, "Ke event" "Event Jepang yah? di SMA XXX?" Prila terlihat sangat tertarik "Kok kamu tau?" "El-chan suka ke event Jepang juga ternyata!" "Prila juga suka?" "Iya aku suka banget!" "Ah kita sama!!" Elian kegirangan "Eh tapi bareng sama temenku juga, namanya Mike" "Yasudah gapapa, kita janjian disana yah!" "Oke, pulang dari situ mampir ke rumahku aja! Ga terlalu jauh kok" "Oh ya? Yasudah, asik!" Prila ikut kegirangan.

______________________________________


tak terasa jam pelajaran hari itu telah usai, Elian dan Mike berkemas dan bergegas menuju ruang club bela diri. "El-chuan, ga pulang?" Tiba-tiba saja Prila berdiri di belakang Elian "Heh, ngagetin! Aku ada kegiatan club dulu" "Dari kemarin club terus deh" "Di sekolah kita kan harus aktif, hahaha" "El, dia siapa?" Tanya Mike sambil menunjuk Prila yang bertubuh mungil. "Kamu yang siapa?!" Prila kesal, "Grr, Prila ini Mike, Mike ini Prila. Prila besok kita kevent bareng dia, Mike ini temanku yang mau aku ajak ke event besok" Jelas Elian, "Oooh!" Dengan kompak Prila dan Mike berbicara. "Tapi hari ini aku mau pulang bareng-bareng" Prila memohon "Yasudah nonton kita latihan aja, di ruang club bela diri" Sahut Mike, "Memangnya boleh?" Tanya Prila polos, "Boleh lah! Ayo ikut aja!" Elian menggandeng tangan Prila.


Dengan semangat Elian dan Mike berlatih bela diri, disaat seperti ini Elian semakin mirip dengan anak laki-laki. Walaupun ia berambut pendek dan tomboy, tak bisa dipungkiri kalau cukup banyak cowok yang mengincarnya, mungkin karena sikapnya yang sangat supel dengan cowok, justru baginya mendapat teman cewek adalah sangat sulit, jadi tidak heran jika ia terlihat sangat bahagia dan menjaga Prila teman cewek yang paling dekat dengannya.

45 menit berlalu dan selesailah latihan bela diri hari ini. "Kalian berdua keren! Kayak di film-film!" Prila memberikan tepuk tangan kepada Elian dan Mike. "Iya dong! Hahahaha" Elian menyombongkan dirinya. "Eh ngomong-ngomong, besok kita mau janjian jam berapa?" Tanya Mike, "Pagi aja!" Jawab Prila dengan lantang "Jam 10an aja, gimana?" Sahut Elian "Yasudah aku setuju dengan El-chuan!" "Yaudah, nanti ketemu disana aja yah?" Mike kembali bertanya "Eh kita bareng berangkatnya!" Celetuk Elian "Ah, envy aku juga mau bareng El-chuan!" Prila cemberut. "Rumah Mike sama aku kan ga jauh Prila, nanti kalau kamu sudah tau rumahku, kita bisa bareng-bareng" "Pulang dari event jadi ke rumahmu dulu yah" "Iya, pasti" Elian menenangkan Prila.


_______________________________


Keesokan harinya,  Elian tak sabar menunggu Mike menghampiri rumahnya dan berangkat menuju event Jepang di SMA XXX. "Hmm, Ryuka ga dateng yah" Ucap Elian sedikit berharap kalau cowok itu akan datang. "Elian" Terdengar suara Mike memanggil namanya di depan rumah. "Iyaa!" Elian bergegas "Ibu, aku pergi dulu!" Teriak Elian. "Ayo kita berangkat! Pasti Prila udah nungguin disana" Ajak Elian yang terlihat sangat tidak sabar. Mereka berduapun berangkat menuju SMA XXX untuk menghadiri event Jepang.

Sesampainya disana, "El-chuan!" Panggil Prila yang sedang berdiri di dekat pintu masuk. "Prila!" Elian dan Mike menghampiri. "Ayo kita masuk!" Ucap Prila. Elian, Mike dan Prila terlihat sangat senang, disaat Elian sedang berbincang-bincang dengan teman lainnya, tiba-tiba saja ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal, "Itu, kayak kenal deh, eh tapi bukan kali, kan katanya ga dateng" Elian bergumam "Kenapa?" Tanya Prila, "Engga, ga kenapa-kenapa, tadi aku lihat sepintas orang mirip Ryuka" "Ryuka itu siapa?" "Itu loh ketua Club Fan Dubber" "Oh yang kamu bilang baik itu?' "Iya! Tapi kemarin dia bilang ga dateng sih hari ini" "Coba perhatiin lagi, siapa tau itu memang dia" "Tapi ga mungkin ah, kan dia bilang ga dateng" Elian tetap memperhatikan sekitar.

Disaat sedang berjalan-jalan, "Eh, Elian yah?" Sapa seorang cowok yang tak Elian kenal. "Eh? Siapa yah?" Elian bingung, "Aku Key!" "Key?" "Iya, inget ga? Kita pernah ketemu di event sebelumnya" Key mencoba untuk mengingatkan, "Yang mana yah?" Elian berbisik. "Key, masa lupa!" "Key! Oh iya !" Ucap Elian, "Inget ?" Tanya Key terlihat senang "Engga" Jawab Elian singkat, "Yah, yasudahlah" Key terlihat hopeless. Saat Elian sedang berbincang-bincang dengan Key, lagi-lagi ia melihat seseorang yang mirip dengan Ryuka sedang bersama-sama teman-temannya yang kebanyakan perempuan. "Eh mirip banget, kayaknya itu beneran Ryuka deh!" Elian kembali bergumam. "Ada apa?" Tanya Key "Eh, ga gapapa." Elian kembali terlihat bingung, "Eh Key, sebentar yah aku tinggal dulu" Elian meninggalkan Key dan memperhatikan dengan seksama wajah cowok yang sangat mirip dengan Ryuka yang ia kenal.

Elian mengintip ke dalam ruang ganti Coplayer (Costume Player) dan mendapati wajah cowok tadi berhadapan dengan Elian dan "Tuh kan bener itu Ryuka! Kataya dia ga dateng, wah bohong dia!" Elian berbicara sendiri, "Siapa yang bohong?" Tanya Prila yang tiba-tiba berada dibelakang Elian, "Prila! Ngagetin aja!" "Lagian, dari tadi gerak-gerikmu aneh, kayak penguntit aja" "Enak aja penguntit, aku lagi mastiin itu Ryuka atau bukan!" "Lalu?" Tanya Prila singkat "Dan bener kan itu Ryuka, kemarin dia bilang ga dateng, tapi ternyata dateng! Ugh" "Yaudah sapa aja nanti" "Iya, nanti mau aku tegur ah!" Elian sedikit kesal karena dibohongi.

Elian terus memperhatikan Ryuka, ia ingin menyapanya, tapi Ryuka terlihat sangat sibuk berjalan kesana-kemari bersama teman-temannya dan seorang cewek dibelakangnya terlebih Elian takut salah orang walaupun ia yakin betul kalau cowok itu adalah Ryuka.

"El-chan, beli Ice Cream yuk!" Ajak Prila "Ayo, aku mau Ice Crem rasa green tea" Elian mengiyakan. Kemudian, tanpa diduga-duga Elian dan Ryuka berpapasan, dengan yakin Elian ingin menyapa Ryuka. Perlahan ia angkat tangannya dan mulutnya terbuka perlahan, dan akan memanggil nama Ryuka. Ryukapun sudah melihat ada Elian disana, dan mereka saling kenal.

Elian semakin yakin akan menyapa saat Ryuka sudah melihatnya, saat Elian mengambil nafas untuk memanggil Ryuka, "Ryu..." Tiba-tiba saja suara Elian mengecil saat Ryuka dengan santai berjalan melewati Elian dan tak menghiraukannya, Ryuka sama sekali tidak menghiraukan dan terlihat seperti tidak pernah mengenal Elian. Elian terpaku saat menyadari bahwa Ryuka hari ini jauh berbeda dengan Ryuka yang ramah yang ia kenal kemarin. "Haah?!" Elian membalik badannya "El-chan ini Ice Creamnya" Prila memberikan satu cone Ice Cream, "Ih! Sok ganteng banget tuh orang!" Celetuk Elian, "Siapa?" Tanya Prila penasaran, "Itu! Ryuka! Iya itu beneran Ryuka, dan dia sombong banget sumpah, sok ganteng! Aku ga akan mau nyapa dia lagi! Cih!" Elian menyahut Ice Cream di tangan Prila dan pergi dengan kesal, "Elian tunggu!" Prila menyusul.

Disaat Ryuka berjalan di depan Elian, sontak Elian berbicara "Sok ganteng!"


TO BE CONTINUE


Minggu, 16 September 2012

I 'HATE' YOU ! SO MUCH

CHAPTER I

"Oke, hari pertama di sekolah menengah atas." Itulah kalimat yang pertama kali terlontar dari mulut Elian di hari yang sangat sibuk.

"haah, haah, haah.." Elian berlari secepat mungkin, jika tidak ia akan terlambat mengikuti upacara penerimaan murid baru. "Akhirnya, sampai juga" Elian terengah-engah. "Uso! Upacara sudah dimulai!" Elian kembali berlari menuju gedung olahraga, disaat ia sedang serius berlari ditengah-tengah koridor, tiba-tiba saja terlihat seseorang sedang santai berjalan dari arah berlawanan. "Awaaas!" Elian berteriak, ia tidak bisa menghentikan kakinya yang terlanjur bergerak sangat cepat. Dengan sangat santainya, orang tadi menghindar dan tanpa diduga Elian menginjak tali sepatunya yang terlepas dan 'Brak!!' iapun terjatuh persis di depan orang tadi. "S.. Sakit" Ucap Elian yang jatuh tersungkur. "Eh? Kau gapapa?" Tanya orang yang tak dikenal tadi. "..." Elian terdiam dan berusaha untuk bangun. "Perlu bantuan?" "E.. Engga, ga usah" dengan santai orang itu berkata "Okay" dan ia pergi meninggalkan Elian begitu saja. "Cih! Apa-apaan tuh!" Gumam Elian.

Bergegas Elian berlari menuju gedung olahraga, "Ah! Syukurlah aku engga telat-telat banget" Elian menghela nafas. Ia segera duduk di kursi yang kosong. "Halo!" Sapa seorang gadis berwajah lugu. "Eh? H.. Halo.." Elian merasa canggung. "Prila, salam kenal" Gadis itu langsung menjabat tangan Elian, "E.. Elian, salam kenal" "Ayo duduk di sebelahku" Prila sangat antusias saat melihat Elian. "Elian.." "Ah, panggil saja aku El, itu terdengar lebih singkat" "Oh.. Baiklah, El-chan." "Hee?" "Kenapa?" "B.. Betsuni" Upacara penerimaan murid barupun dimulai. Elian sangat bersyukur sampai di sekolah tepat waktu.

Saat upacara penerimaan murid baru selesai, "Kira-kira kita satu kelas ga ya?" tanya Prila. "Semoga saja, aku ada di kelas 1.d" Jawab Elian berharap kalau Prila juga satu kelas dengannya, "Ah, sayang sekali aku 1.b" Tiba-tiba saja wajahnya berubah murung, "Benarkah? Tak apa, aku pasti akan sering mengunjungi kelasmu" Elian menyemangati "Benarkah?" Elian mengangguk dan tersenyum, "Lagi pula kelas kita ga terlalu jauh kan?" lanjutnya. "Let's be friend El-chan, best friend!" tubuh mungil Prila merangkul tangan Elian, "O... Okay, hehehe"

Sesampainya mereka di depan ruang kelas 1.b, "El-chan, istirahat nanti kesini ya, aku bawa bekal kita makan sama-sama oke!" "Ah, iya pasti, kalau begitu aku masuk kelas dulu ya, sampai nanti Prila" "Bye bye" Ucap Prila dengan aksennya yang imut.

'Bruk' "Ah, maaf" Lagi-lagi Elian menabrak seseorang. "Aw, kau gapapa?" Ucap laki-laki yang ditabraknya "E.. Engga, gapapa kok" saat Elian melihat jelas laki-laki itu, "...." Elian memperhatikan wajahnya dengan seksama "Ada yang salah?" "Kamu!" "Ada apa?" "Kamu yang tadi menghindar saat aku terjatuh, dan pergi begitu saja!" "Hmm, yang mana ya? Hari ini aku banyak bertemu dengan wanita" Laki-laki itu menjawab dengan gayanya yang sedikit melambai "Eergh!" "Ah, kalau begitu, ini" Laki-laki itu memberikan selembar brosur "Apa ini?" Elian menerima brosur tersebut "Datanglah saat jam pulang sekolah, okay?" Lagi-lagi ia meninggalkan Elian dengan seenaknya, "H..hey t..tunggu dulu.." Saat Elian mencoba memanggilnya kembali, tiba-tiba saja ia sudah menghilang diantara siswi-siswi yang sangat ramai di koridor. "Hmm.. Club Fan Dubber?" Elian membaca isi brosur tadi.

Jam istirahatpun tiba, "Prila!" Elian memanggil Prila di depan kelas 1.b. "El-chaaan!" Prila berlari antusias "Ayo cepat masuk!" Tanpa banyak bicara Prila langsung menarik tangan Elian dan mengajaknya untuk masuk. "Apa menu makan siangmu?" Tanya Prila, "Hmm, Keripik kentang dan susu" Jawab Elian sambil meminum susu kotak yang baru dibelinya di kantin. "Um, kalau begitu ayo kita makan bekal ini berdua!" Prila membuka satu kotak bento dengan menu istimewa. "Wooow!" Elian sangat terpukau "Itu pasti enak banget!" Lanjutnya, "Ayo kita makan!" Sahut Prila "Ayo! Hahaha" Prila dan Elian terlihat terlalu akrab untuk pasangan teman yang baru saja kenal.

"Oh iya, rumahmu dimana El-chan?" Prila membuka pembicaraan ditengah-tengah makan siang mereka. "Hmm, agak jauh dari sini aku harus naik bus umum satu kali, kalau Prila?" "Rumahku tidak jauh dari sekolah, pulang sekolah nanti kamu mau mampir?" "Eh? Kayaknya engga dulu" "Yah, kenapa?" "Aku mau datang ke sini" Elian menunjukkan brosur yang diberikan siswa tadi. "Aku juga dapat brosur itu, kamu tertarik?" "Hmm, sedikit. Aku ingin tau, ini club seperti apa." "Aku tidak mau ikut club ah" "Eh? kenapa?" "Itu akan menyita waktu bermainku" Elian menatap Prila dengan wajah bingung. "Aku, sebenarnya sudah  mendaftar ke club bela diri" "Hee?!" "Tapi aku ingin tau Club Fan Dubber itu club seperti apa" lanjut Elian.


________________________________________


'Teng Tong Teng Tong' Bel berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai. "El-chan" Prila menghampiri Elian, "Eh? Kenapa kamu memasang wajah kusut?" "Benar kau tidak mau kerumahku?" "Hahaha, bukannya tidak mau, hmm.. Hari minggu ini aku janji akan mengunjungi rumahmu, oke?" Elian membuat janji, "Benarkah? Kalau begitu baiklah! Aku pulang duluan ya, bye bye El-chan" "Bye, hati-hati di jalan" Elian memastikan bahwa Prila benar-benar pulang.
"Oh iya" Elian merogoh saku jaketnya "Hmm, di ruang audio visual ya, oke aku kesana" Dengan sangat yakin Elian melangkahkan kakinya menuju ruang audio visual.

'Krieet' Suara pintu yang Elian buka, "P..Per, mi si" Baru satu langkah Elian masuk ke ruangan itu, sudah 100 mata yang melihatnya, "Apa ini?! Atmosfer seperti apa ini?!" Ucap Elian di dalam hati. "Selamat datang!" Sambut seorang siswa yang tak asing bagi Elian, "Kamu!" Siswa tadi langsung menggandeng tangan Elian dan mengajaknya untuk duduk dan bergabung diantara siswa dan siswi yang sudah berkumpul. Elian duduk diam terpaku sambil memperhatikan siswa/i yang lain.

"Hey, kamu diam saja, namamu siapa?" Tiba-tiba saja siswa tadi menghampirinya "Eh? Aku, Elian" "Aku Ryuka, selamat bergabung" "Bergabung?" "Iya, apa lagi?" Tanya Ryuka "Aku tidak tau apa-apa, dan sebenarnya aku sudah masuk ke Club Bela Diri" "Yasudah, ikut dua club saja" Sahut Ryuka dengan santainya "Tapi itu akan terasa berat untukku" Elian berfikir "Kalau begitu, kau boleh kesini kapanpun kau mau" "Benarkah?" "Uhm.." "Baiknya!" Elian terlihat sangat antusias "Begitulah" Sahut Ryuka, "Lagi pula aku ketua disini" Lanjutnya "Wah! Kaka Ketua, boleh aku memanggilmu seperti itu?" "Yah, terserah kau. Lagipula aku satu angkatan denganmu" "Oh ya?" "Sepertinya" Lanjut Ryuka, "Kalau bertemu denganku, sapa aku aja, nanti aku akan mengajarimu banyak hal" "Ah iya baiklah!" Elian sangat senang, karena di hari pertama sekolah  ia sudah mendapatkan dua orang teman. "Ryuka-san!" Panggil seorang siswi "Ah, sebentar aku tinggal dulu ya" "Oke" Ryuka memberikan senyuman manis kepada Elian. "Eh?" Elian justru menatap aneh Ryuka.

"Sampai bertemu besok, bye" Terdengar suara Ryuka dari kejauhan. "Eh, Hey! Kau pulang sendirian?" Lagi-lagi Ryuka menghampiri Elian "Ya, begitulah" Jawab Elian singkat dan sedikit gugup "Siapa namamu tadi?" "Elian, panggil saja aku El, itu terdengar lebih mudah diingat" Jelas Elian yang sedikit jengkel, "Oh, oke. El-san mau aku temani pulang?" "Hee?! E..Engga usah! Aku bisa sendiri" "Yakin?" "Yakin!" "Oke baiklah, kalau begitu kita berpisah disini, sampai besok El-san" Ryuka melambaikan tangannya saat mereka berpisah di depan gerbang sekolah "Sampai besok, bye" Dan kembali Ryuka memberikan senyuman. "O.. Okay, senyuman itu lagi" Ucap Elian dalam hati.

"Haaah, aku pikir dia itu orang yang angkuh, sombong dan acuh tak acuh, tapi sepertinya dia cukup ramah" Elian berbicara sendiri selama perjalanan pulang. "Baiklah, aku akan menyapanya kalau bertemu besok!" ^-^
Elian tak sabar untuk hari kedua di sekolah barunya.

::TO BE CONTINUE::


this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art