Laman

Senin, 24 September 2012

I 'HATE' YOU ! SO MUCH

CHAPTER 3

"Buk, buk!" Pagi-pagi terdengar sudah suara seseorang sedang memukul samsak di ruang latihan bela diri. "Hosh.. Hosh.." Suara Elian terengah-engah, "Hyaaa!" 'Buk!' Sekali lagi ia menendang samsak sekencang mungkin. "Aku tidak akan pernah mau menyapa manusia sombong, belagu, sok ganteng sepertimu! Hyaaaaat!" 'BUUKK!' Tersebar sudah aura-aura mengerikan dari dalam tubuh Elian yang sedang kesal. Ya, memang begitulah Elian, ia sangat membenci orang-orang sombong. "Hosh..Hosh.. Udahan ah.." Ucap Elian yang terlihat sangat kelelahan, ia segera merapikan barang-barangnya dan mengganti bajunya. "Kyaa.. Kyaa~" Terdengar suara teriakan anak-anak perempuan, "Ada apa sih? Tiba-tiba ramai sekali" Tanya Elian sembari menutup pintu ruang latihan bela diri. "Ryuka-san!" Seseorang memanggil nama Ryuka, Ryuka pun menebarkan pesona dan senyum mautnya, "Kyaaa~!" Segerombolan siswi-siswi terpesona olehnya. Ryukapun kembali berjalan dengan anggunnya. "Kemarin Ryuka-san keren sekali!" Teriak salah satu siswi sambil memberikan sebuah kado kepada Ryuka,"Sankyuu, milady" Ryuka mengecup tangan siswi tadi dan menebar pesonanya. "Kyaaa!" "A..Apa-apaan nih?!" Elian tercengang melihat keadaan koridor yang sangat aneh baginya.

"Ugh.. Awas!" Terdengar suara kecil dan imut dari segerombol siswi, "Huaah! El-chuaan!" Prila berlari kearah Elian, "El-chuaan!!!" "Ah? Apa?" Elian tersadar, "Kamu kenapa bengong?" "Hari ini ada apa sih? Ada artis? Atau ada teroris?!" Tanya Elian yang terus melihat keramaian didepan matanya. "Dari tadi, di kelas, di koridor bawah, dimana-mana, semua teriak Ryuka-san Ryuka-san. Sebenarnya dia itu siapa sih?" Protes Prila, "Dia itu makhluk paling sombong, belagu, sok ganteng, menyebalkan di dunia" Ucap Elian dengan penuh emosi. "El-chan, ka..kamu terlihat me..menyeramkan.." "Kalau mau jadi artis bukan disini tempatnya!! Menyebalkan!" Elian berteriak-teriak. "..." Prila terdiam melihat Elian. Tanpa banyak bicara, Elian berjalan dengan tegas menuju kelas, Prilapun mengikuti di belakang. Tanpa berteriak 'Minggir' atau semacamnya, tiba-tiba saja segerombolan siswi-siswi yang mengerubuti Ryuka membuka jalan karena aura mengerikan dari tubuh Elian terlalu kuat. "A..Aura apa ini?" Bisik salah satu siswi, Elian sama sekali tidak mempedulikannya. Elian menatap tajam pada Ryuka, tetapi Ryuka tak menghiraukan ia hanya melirik sedikit dan tersenyum saat Elian berjalan di depannya. Suasana koridor hening sejenak, dan kembali ramai setelah Elian masuk ke kelas.

"Diluar berisik sekali" Keluh Elian kepada Mike, "Iya! Banget!" Sahut Prila. "Emang ada apa di luar?" Tanya Mike, "Ada artis dadakan" Celetuk Prila dengan suara imutnya. "Siapa?" "Ryuka" Jawab Elian sedikit kesal, "Oh dia, biasa" Jawab Mike dengan santai. "Kamu kenal?" Elian terlihat sangat terheran-heran, "Kenal" "Kok bisa? Tapi kok kayak ga kenal?" Elian penasaran, "Kamu kenal dia ga?" "K..Kenal sih" "Tapi kemarin pas ketemu di event kok kayak ga kenal?" Mike membalikkan pertanyaan Elian, "Argh! Aku serius!" Elian semakin kesal, "Aku juga serius" Balas Mike dengan wajah datar. "Kamu kenal Ryuka sejak kapan?!" Tanya Elian dengan nada tinggi, "Kamu mau tau aja, kamu suka sama Ryuka?" Ucap Mike pedas, "Ugh! Entahlah! Menyebalkan, sama menyebalkannya sama Ryuka, mana mungkin aku suka sama orang seperti dia! Ga akan pernah!" Elian marah dan segera duduk di kursinya, tepat didepan meja Mike. "K..Kenapa jadi bertengkar? Permasalahannya apa?" Prila ketakutan. Suasana menjadi hening seketika, tiba-tiba "Hahahahahaha!" Mike tertawa terbahak-bahak memecahkan suasana. Elian masih sangat kesal, "Hahahahaha! Aku tau Elian sedang emosi dari kemarin karena kehadirannya tidak dihiraukan oleh sang pangeran.. Hahahaha!" Mike meledeki Elian yang sedang kesal, "Jadi aku sengaja memancing emosinya, hahahaha" Lanjut Mike, "Berisik! Ga lucu! Orang kayak dia ga pantas disebut pangeran!" Elian masih terbakar amarah. "Udah-udah El-chan, sabar" Prila berusaha menenangkan. "Hahaha, maaf maaf, abis kamu lucu banget kalo lagi marah-marah gitu, gampang diisengin, hahahaha" Mike terus tertawa "Dulu aku sama Ryuka satu sekolah dan satu club, kalau lagi ketemu berdua sih ya ngobrol, tapi kalau lagi dikeramaian, jangan harap deh, dia selalu dikelilingi wanita-wanita" Elian terdiam mendengarkan, "Aku ga peduli" Ucap Elian ketus. "Hati-hati loh, kena karma nanti tau-tau suka lagi" Ledek Mike, "Berisik!" Elian menutupi kepalanya dengan jaket.

_______________________________________

"Eh, ayo ke kantin katanya Ryuka ada disana, aku ingin bertemu dengannya!" Ucap salah satu siswi di kelas Elian ia terlihat sangat antusias untuk bertemu Ryuka. "Cih, bahkan siswi di kelas ini juga terjangkin virus Ryuka" "Ngedumel terus" Mike meledeki, "Abis, apa sih istimewanya makhluk itu?" "Entahlah" Mike bangun dari tempat duduknya, "Huaaah, kau mau ikut ke kantin ga? Kau ga bawa bekal kan?" Ajak Mike, "Engga! Aku tau ada makhluk itu di kantin" "Ah, sudahlah tak usah dihiraukan" "Tetep aja, sebel liatnya!" "Jadi, kau mau ikut atau tidak?" "Ti..dak!" tiba-tiba saja "Kruuu~k" "Tapi perutmu mengatakan iya" Ucap Mike santai. "Ugh, baiklah aku ikut! Ini terpaksa" Elian beranjak dengan tidak semangat dari tempat duduknya.

Saat berjalan menuju keluar kelas, tepat di depan Elian, Ryuka sedang berjalan dengan gaya parlente bersama seorang siswi berambut ikal panjang dan cantik. "Aw.." Ucap Mike, Ryuka tidak melihat ke kanan ataupun ke kiri, tetapi siswi disampingnya terlihat sangat bangga bisa bersanding dengan Ryuka. Elian menatapnya dengan wajah super datar dan lebih terlihat tidak peduli. "Ayo ke kantin!" Elian menarik tangan Mike. "Oii! jalannya santai saja" Protes Mike, "Nanti kalau dia yang sampai duluan, kita bisa ga dapet tempat duduk di kantin!" Elian justru mengajaknya berlari. "Hooi! Kenapa sekarang jadi lari?!" "Biar cepet! Hahahaha" Elian terlihat sedikit rileks dan tidak terbakar amarah lagi. 'Plak' Mike menjitak kepala Elian, "Ouch! Sakit!" "Biarin! Hahaha" Mike mempercepat larinya. "Awas kamu!!" Elianpun mengejarnya, mereka berdua berlarian saling kejar di koridor. "Hahaha, kejar aku kalau kau bisa! Pendek" Ledek Mike, "Kurang ajar!" Elian mempercepat larinya. Karena terlalu bersemangat ia berlari tak sadar kalau di depannya ada orang sedang berjalan santai yang tak lain adalah Ryuka. 'Bruk' "Ouch" Ucap Ryuka hampir terjatuh, "Eh? Sorry, sorry..!" Ucap Elian sembari tertawa lepas tanpa sadar kalau yang ia tabrak adalah orang yang paling ia benci. "Kayak aku kenal" Ucap Ryuka dengan suara kecil, Elian kembali berlari mengejar Mike."Kamu gapapa?" Tanya siswi cantik yang sedang menggandeng tangan Ryuka, "Aku gapapa" Ucap Ryuka santai sambil mengecup tangan siswi tadi dan lagi-lagi ia memberikan senyum mautnya.

"Hosh..Hosh..Hosh.." Sesampainya di kantin, Elian dan Mike terengah-engah. "Kalian abis ngapain?" Tanya Prila dengan nada polos sambil meminum sekotak susu. "Kita abis... Kejar-kejaran" Jawab Elian terputus-putus, "Hahaha.." Mike tertawa lepas. "Sini-sini duduk, pesan minuman" Elian dan Mike pun segera duduk. "Hei, El.. Kau tau tidak" Ucapan Mike terputus karena menenggak segelas jus apel "Tadi yang kau tabrak itu siapa?" "Hah? Engga tuh, emangya siapa?" Elian kembali bertanya "Tuh orangnya" Elian memutar tubuhnya penasaran siapa yang ia tabrak tadi. Datanglah Ryuka bersama siswi cantik dengan rambut ikal panjang tadi, "Ryuka-san!" Sapa siswi lain, Ryuka hanya menjawab dengan lambaian tangan dan senyuman mautnya. "Jadi tadi yang aku tabrak itu dia?!" Elian terkejut, kemudian ekspresi wajahnya berubah menjadi serius "Coba tadi aku tabrak sampai dia jatuh tersungkur dan guling-guling, pasti seru!" Mike dan Prila terheran melihat Elian menjawab dengan santai tanpa emosi sedikitpun. "Jadi, kita mau makan siang apa?" Mike dan Prila terus menatap heran Elian.

Tanpa disangka-sangka, Ryuka duduk persis di depan meja Elian dan juga berhadapan dengannya. "Shit" Elian kesal, "Mau pindah tempat duduk..." Keluh Elian, "Kenapa?" Tanya Mike "Tuh" Ucap prila yang juga berhadapan dengan Ryuka dan pasangannya. Mike menoleh ke arah Ryuka yang sedang menyuapi pasangannya dengan bekal. "Demi apapun, mereka terlalu berlebihan" Ucap Elian kesal "Ah sudahlah tidak udah dipedulikan! Lebih baik sekarang cepat kita pesan makanan" "Ah, benar juga!" Sahut Prila. Mereka bertigapun memesan makanan. "El-chan makannya cepet banget !" Prila terheran-heran "Biar bisa cepat pergi dari sini!" Elian menyantap ramen pesanannya dengan sangat lahap dan cepat seperti tidak bernafas. "Aku selesai!" Teriak Elian dan kemudian pergi meninggalkan meja.

_________________________________________

"Sebenarnya Ryuka itu di kelas apa sih?" Elian berbicara sendiri, berdiri di depan kelasnya 1.d sembari menunggu kehadiran Mike dan Prila. Tak lama, bukan Mike atau Prila yang datang, tetapi "Ryuka lagi!" Kemudian Elian melihatnya masuk ke kelas 1.c yang berseberangan dengan kelasnya "Aaargh! Ternyata 1.c pantas saja aku sering bertemu dengannya! Tidaaak!" Elian kesal harus berdekatan dengan Ryuka. Karena tidak ada yang ia kerjakan, Elianpun duduk berpangku tangan di kursinya sambil melihat keluar jendela. "Ryuka, kyaa" "Ah, Ryuka ada di kelas kita!!" "Kyaa!!" Siswi-siswi di kelas 1.d tiba-tiba menjadi gaduh karena Ryuka mengantarkan siswi yang tadi bersamanya kembali ke kelasnya, yaitu 1.d. Ya, seperti yang kalian kira, siswi berambut ikal panjang dan cantik tadi adalah teman satu kelas Elian, hanya saja Elian tak menyadarinya karena ia terlalu cuek. "Haaaah?!" Elian tercengang "Satu kelas denganku?!!!" Lagi-lagi Elian melihat pemandangan yang menyebalkan, kali ini ia melihat Ryuka mengecup bibir siswi tadi, dan "Kyaaa! Kyaaa! Kyaaa!" Suasana kelas semakin gaduh, "Apa-apaan ituuuu!!!" Elian berteriak, namun suaranya tak terdengar karena teriakan para siswi-siswi lain yang terlebih kencang dari suaranya. "Ugh, pamornya membuat cowok-cowok di sekolah ini menjadi tidak ada apa-apanya, ya kan?" "Iya!!" Sahut Elian saat dua siswa teman kelasnya sedang berbincang, "Aku setuju, aku juga ga suka sama sikapnya! Lagian, kenapa ceweknya mau saja sih?!" Elian kesal. Dua siswa tadi terheran-heran melihat sikap Elian. Ryukapun keluar dari kelasnya dengan santai saat bell masuk kelas berbunyi. "Ih! Kayak ga punya dosa, padahal dia sudah ciuman di depan umum!"

"Kok kamu bisa bareng-bareng sama Ryuka-san?" "Kyaa, kamu dapat ciumannya pula, aku iri aku juga mau" Elian mendengar dan memperhatikan percakapan siswi-siswi di kelasnya, "A..Aku juga tidak tau tiba-tiba Ryuka menciumku, sejak tadi aku bersamanya aku bagaikan seorang putri" Ucap siswi yang tadi bersama Ryuka, "Aaah, aku iri sekali padamu, wajahmu cantik sih, rambutmu juga indah pasti Ryuka suka padamu, aah seandainya aku secantik kamu.." Siswi lain memujinya. "Huh, dasar wanita" Celetuk Elian sambil membalikkan tubuhnya ke depan, "Memangnya kau bukan wanita?!" Kata Mike "Oh iya, aku lupa kau ini kan wanita jadi-jadian!" Lanjutnya "Sialan!" Elian memukul Mike. Kegaduhanpun berakhir seiring berjalannya jam pelajaran.

________________________________________________

'Teng, tong, teng, tong'
Jam pulang sekolahpun tiba, "Mike hari ini ga ada jadwal latihan kan?" Tanya Elian "Ga ada kok, besok mungkin, kan kita mau demonstrasi di SMA OOO tentang bela diri yang kita pelajari" "Oh iya, tapi aku sudah hafal gerakannya sih, kita bagian fightingnya kan?" "Yup! Tubuh kecil dan pendekmu itu akan melawanku" "Aku ga sependek itu!" Kata Elian sambil keluar kelas.

"El-chaan! Mike!" Panggil Prila yang sudah menunggu mereka di lobby. "Kamu sudah lama menunggu?" Sapa Elian "Engga kok, aku juga baru sampai sini".

Mereka bertigapun berjalan menuju pintu gerbang sekolah, "Kita berpisah disini ya!" Ucap Prila, "Oke, hati-hati ya.." Mike mengingatkan "Oke, bye bye El-chan, bye bye Mike" "Bye bye!!" Elian dan Mike kompak. Prila memisahkan diri dan berjalan menuju rumah yang tak jauh dari sekolah. Elian pulang bersama Mike, rumah mereka tidak terlalu jauh. "Hey, kau mau ke rumah Ryuka tidak? Aku tau rumahnya loh" "Ga akan pernah mau!" "Hahahahaha, baguslah" "Kenapa?" "Gapapa.."

Saat di persimpangan jalan, "Aku lewat sini, aku mau ke kantor ayahku dulu ada yang harus aku urus" Ucap Mike, "Ah gitu? Yasudahlah.." Elian sedikit kecewa, "Baiklah, hati-hati di jalan ya!" "Sip! Kamu juga" Mike dan Elianpun berpisah. Elian tetap berjalan dengan tenang, "Hmm, mampir ke minimarket dulu ah, aku mau beli beberapa snack" Elian berbelok ke arah mini market dekat rumahnya. Ia mengambil satu bungkus coklat krispy, satu kotak susu dan sua bungkus keripik kentang. "Sepertinya ini cukup" Elianpun mengantri di kasir untuk membayar barang belanjaannya. "Eh, hei El!" Seseorang menyapanya "Uh?" Elian menoleh "Oh, Key! Hai, pulang sekolah juga?" Elian membalas sapaannya, "Umm, ya begitulah, belanjaanmu banyak sekali" "Hehe, ga juga kok" "Perlu aku bantu bawakan?" Key menawarkan diri "Ah, gausah aku bisa kok" "Hmm, oke.. Oh iya, kemarin cosplaymu cocok banget, kamu ga bisa diem juga yah orangnya lari sana lari sini.." "Hahaha, begitulah, tapi aslinya ga hyper aktif kayak gitu juga sih, hehehe" 'Nut Nut Nut' Suara sensor kasir, "Semuanya jadi 28000" Ucap petugas mini market, Elian membayar barang belanjaannya. "Kamu beli apa?" Elian bertanya, "Aku cuma beli cappuchino, hehe" Key juga membayar barang yang ia beli. Elian dan Keypun berjalan keluar mini market bersama-sama. "Kau, ke arah mana?" Tanya Key, "Kesini" Elian menunjuk ke arah kiri. "Sama, aku juga lewat sini, kalau begitu kita bareng saja" "Ah boleh juga, jalan sendirian kadang membosankan" "Hahaha, oh iya, kapan kau mau cosplay lagi? Fansmu banyak yang nunggu loh" "Hahahaha, memangnya ada yang ngefans sama orang macam aku? Ada-ada saja" Elian sedikit canggung "Ada kok, aku salah satunya" "..." Elian terdiam, "Oh iya, minggu depan aku akan demonstrasi ke SMA OOO dari club bela diriku" "Oh ya? Aku pasti datang untuk melihatnya" Ucap Key sedikit tertarik "Benarkah? Oke, aku tunggu ya!" "Itu festival seperti kemarin juga kan?" "Iya, sepertinya" "Aku mau culik kamu ah nanti, abis kemarin kau tiba-tiba menghilang" "Heee? Mau menculikku?" "Hahaha, iya. Oh iya, aku boleh minta nomor handphonemu? Supaya mudah kalau ada apa-apa" Key sedikit mencuri kesempatan untuk dekat dengan Elian, "Oh, boleh kok. Ini nomor handphoneku" 'Tut Tut Tut' Elian dan Key pun bertukar nomor ponsel.

Elian terlihat sedikit tertarik dengan Key karena sikapnya yang lembut dan tidak banya tingkah. Walaupun sebenarnya ia menyukai tipe cowok seperti Mike sahabatnya sejak kecil, yang selalu menasehatinya. Kalau ada apa-apa, Elian selalu bercerita pada Mike. "Key, lucu juga orangnya" Ucapnya dalam hati. "El, kamu dari sini ke kanan atau ke kiri?" Tanya Key "Hmm, ke kanan" "Ah, aku ke kiri kalau begitu hati-hati di jalan ya!" "I..Iya.." "Dadah.." "Bye" Elianpun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

____________________________________________________


Beberapa hari setelah itu saat jam istirahat sekolah.

Kini, Elian sudah sangat terbiasa dengan kegaduhan yang terjadi di sekolahnya. Yup, dimana ada Ryuka disitu ada kegaduhan, 'Brak!' "Eh, Ada yag berantem?" Ucap Elian. "Maksud lo apa nyium cewe yang gue suka?!" "Dianya juga mau, dan dia ga masalah gue cium kenapa emang?" Ryuka berbicara santai. "Hee? Itu Ryuka? Ada apa sampai ribut-ribut begini di halaman belakang?" Elian mendekat. Terlihat olehnya kerah baju Ryuka ditarik oleh seorang senior laki-laki dan senior-senior lain mengerubunginya dengan wajah kesal. "Tuh kan, lagian sih cium sana cium sini, kena batunya kan. Hahahaha" Elian terlihat sangat puas sekaligus penasaran. "Oke, gue akan minta maaf. Tapi sebenernya, ceweknya juga terima-terima aja gue cium, lagi pula senpai kan bukan pacarnya, dia cuma cewek yang senpai suka" Ryuka membela diri, "Ga usah sok kegantengan deh lo, asal lo tau banyak yang ga suka sama lo, lagi pula kalau cewek-cewek itu tau lo aslinya gimana juga pasti bakal ilfeel sama lo!" Ucap senior tadi dengan nada tinggi, "Sekarang gue minta lo minta maaf sama gue di depan dia! Saat event di SMA OOO" Lanjutnya "Oke oke, gue akan lakukan itu puas?" Ryuka mengiyakan, "Ini harus jadi pelajaran kamu, ga semuanya suka dengan sikapmu yang seperti itu!" Ucap salah satu senior perempuan. "Iya aku setuju!" Celetuk Elian yang sedang mengintip dengan suara kecil. "Hayo, ngintipin apa?!" Datang Mike sembari menarik daun telinga Elian, "Adududuh sakit!" "Ngintipin apa sih?" Mike penasaran "Itu, si Ryuka bertengkar" Elian lanjut mengintip. "Biarin ah, bagus kalau ada yang menegurnya. Sudah gausah ikut campur!" "Eh tapi seru tau liatnya!" "Sudah ayo kita ke kelas..." Mike menarik kerah baju Elian dari belakang, Elianpun berjalan mundur mengikuti Mike.

Jam pulang sekolahpun tiba, H-1 untuk Elian dan Mike tampil di event SMA OOO sebagai pengisi acara. "Ayo kita gladiresik! Semangat semangat" Ucap pelatih memberi semangat kepada murid-muridnya. "Yosh!" Elian menyemangati diri, "Mike, Elian ayo semangaat!" Teriak Prila. Dengan penuh semangat Elian berlatih adegan fighting dengan Mike yang akan ditampulkan nanti. Mereka terlihat begitu keren, terlebih lagi nanti mereka akan memakai kostum untuk menunjang penampilannya.

Tak terasa, usai sudah latihan hari ini. "Huaaah! Capek, badanku bau asem!" Elian mengendus-endus tubuhnya sendiri. "Kyaa aku ga sabar ingin lihat aksi kalian besok, pasti keren deh, ciat ciat ciat!" Prila menirukan gaya para fighter. "Hahahaha, jadi ga keren kalo kamu yang peragakan" Ledek Mike, "Uh~ biarin, sirik aja!" Prila menggembungkan pipinya. "Hahahaha, eh iya kalian jalan duluan aja, tunggu di pintu gerbang, barangku ada yang ketinggalan di kelas" Kata Elian, "Yasudah kalau begitu, ayo Pril" Ajak Mike, "Kita duluan yah El-chan!" "Oke, tungguin di gerbang yah!" "Siap!"

Elian berjalan sendirian menuju kelas. Saat ia masuk ke kelas, "Siapa tuh?" Elian melihat siswa sedang susuk di jendela kelas dekat dengan mejanya. 'Tok...' Suara sepatu Elian memasuki ruang kelas, sontak siswa tadi menoleh kearah Elian "Argh! Shit, itu Ryuka!" Ucap Elian dalam hati. Elian berjalan menundukkan kepala menuju mejanya untuk mengambil buku-buku yang tertinggal. "Belum pulang?" Sapa Ryuka "Eh?" Elian kaget, "Belum" Jawabnya singkat. "Baru selesai gladiresik untuk besok, kau datang?" Tanya Elian "Besok? Event di SMA OOO? Dateng sepertinya" "Hmm, aku perform disana" "Oh ya? Perform apa? Nanti pasti aku nonton" "Huh?" Elian tidak percaya, "Demonstrasi dari club bela diri, aku bagian fighting" "Wah keren.." Ryuka terlihat sedikit tertarik, "Kalau liat cewek pake kostu ninja, sapa aja itu aku." Ucapnya sedikit jutek, "Oke pasti aku sapa besok" Ryuka mengedipkan mata dan tersenyum kepada Elian. Elian terlihat sedikit gugup, "Ung, kau ga pulang?" Tanya Elian "Sebentar lagi juga pulang kok, aku lagi nunggu seseorang" "Uh? Okay, aku... duluan yah" "Oke, Hati-hati dijalan" "Uhm!" Elian berjalan secepat mungkin keluar dari kelas itu, "Arrrgh! untuk apa aku ngobrol dengannya! Dasar bodoh!" Elian kesal pada dirinya sendiri.

"Tapi kalau lagi ga ada siapa-siapa, dia pasti nyapa aku... Uh, entahlah.."



TO BE CONTINUE












Tidak ada komentar:

this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art