Laman

Kamis, 18 Oktober 2012

I 'HATE' YOU SO MUCH


Chapter 4


“Elian! Ayolah, lebih cepat. Kita sudah hampir terlambat nih!” Ucap Mike yang sedikit kesal karena Elian terlambat bangun. “Sebentar-sebentar!” Elian terburu-buru, “El, ini bekalmu” Ucap ibu Elian. “Ayo cepat-cepat! Nanti kita ketinggalan kereta!” “Iya iya, ini lagi pakai sepatu!” Elian mengikat tali sepatunya dengan tergesa-gesa, “Ayo! Tante, kita berangkat dulu” Pamit Mike sambil menarik tangan Elian “Huaah! Ibu aku berangkat!” “Iya, hati-hati. Sukses ya performnya!”. Mike pun mengajak Elian berlari sehingga Elian terengah-engah, “Pelan-pelan dong!” Keluh Elian, “Kita tidak bisa pelan-pelan, sepuluh menit lagi kita akan ketinggalan kereta! Lagian, sudah aku kasih tau jangan begadang, tetap saja kau melakukannya” Mike memarahi Elian yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. “Maaf..” Ucap Elian dengan suara kecil.

Sesampainya mereka di dalam kereta, “Huuh, hampir saja kita terlambat, hosh.. hosh..” Elian terengah-engah, “Kalau kita terlambat, semua itu salahmu!” Mike masih terlihat kesal, “Ah, ayolah aku kan sudah minta maaf” “Kalau begitu kau berhutang Jus padaku” “Hah?! Enak saja, ini pemerasan namanya” “Aku tidak peduli” Mike memalingkan wajahnya “Huuft” .

_____________________________________________________________

Elian dan Mike bergegas menuju ruang ganti dan berkumpul untuk briefing sebelum mereka perform. “Hey Mike, lihat aku cocok kan memakai kostum ninja ini” Elian memamerkan kostum barunya. “Iya sangat cocok, dan sangat cantik karena wajahmu tidak terlihat! Hahahaha” Ledek Mike. ‘Buk!’ Elian melempar sepatu kearah Mike, “Ouch!”. “El-chan! Mike!” Panggil Prila, “Prila!” Elian sangat senang melihat kedatangan sahabatnya itu. “Jam berapa kalian perform? Aku sudah tidak sabar” Ucap Prila, “Sebentar lagi juga kita akan perform kok, kamu nanti nonton paling depan yah!” Pinta Elian, “Tenang saja, oh iya aku sudah buatkan sushi untuk makan siang kita bertiga” Prila menunjukkan kotak bekalnya, “Wah, setelah kita perform kita piknik nih” Sahut Mike, “Aku juga dibawakan bekal sama ibu, dan ada dua” “Iya satu lagi itu untukku!” Celetuk Mike sekali lagi. “Ayo ayo! Kita turun untuk siap-siap tampil!” Ucap salah satu senpai. “Kalau begitu, aku kebawah duluan yah, biar bisa nonton paling depan!” Prila pamit, “Oke, doakan kami yah!” “Pasti!” Prilapun pergi meninggalkan Elian dan Mike.

“Ayo kita kebawah sekarang.” Ajak Mike, “Lima menit lagi kita perform ya? Aku nervous” “Jangan nervous! Anggap saja kita sedang latihan seperti biasanya!” “Ah, Iya baiklah.” Elian mengatur nafas untuk menghilangkan rasa nervousnya. Saat Elian dan Mike berjalan menuruni tangga, “I..itu Ryuka!” Ucap Elian dengan suara kecil. ‘Ah, dia tidak akan menyapaku, aku pura-pura tidak kenal saja’ Ucap Elian dalam hati sambil memakai masker ninjanya. Ryuka yang sedang menaiki tangga, terlihat sedang bersama wanita dibelakangnya, memakai kostum lolita dengan rambut ikal berwarna coklat muda. Saat Ryuka berpapasan dengan Elian yang menuruni tangga sambil menundukkan kepalanya, “Eh! Uh.. El.. Elian! Iya kan?” Sapa Ryuka. Elian terkejut dan sontak mengangkat kepalanya “I..iya” “Mau kemana?” Tanya Ryuka, “K..Ke..Bawah” “Oh, okay” “Uh, aku ke bawah dulu” “Okay” Ryuka melambaikan tangannya, ‘Sok ganteng’ ucap Elian dalam hati.

Elian dan Mike pun berkumpul dengan teman-temannya yang akan perform nanti di belakang panggung. “Fuuh, aku sangat nervous” Bisik Elian “Tenanglah, kita pasti bisa kok! Lakukan seperti saat latihan, oke” Mike berusaha menenangkan Elian, “Ung!” Elian menganggukkan kepalanya.  Terlihat Prila yang sudah siap merekam aksi mereka dengan handycamnya. “Oke, setelah ini tim fighting siap! Elian dan Mike akan melakukan duel antara Ninja dan Samurai!” Perintah ketua. “Siap!” Teriak tim fighting.

Dua menit kemudian, tiba saatnya tim fighting untuk menunjukan kebolehan mereka. ‘Hah! Itu Key. Aduh bagaimana ini, aku harus tampil sempurna supaya tidak terlihat memalukan!’ Ucap Elian panik di dalam hati. Tim fightingpun memasuki area panggung, dengan lihai mereka memerankan dan membawakan suatu alur cerita tentang pertarungan Ninja melawan Samurai. “Hyat! Hyat!” Suara para fighter. “Sekarang, hanya tinggal aku dan kau. Menyerahlah Ninja, kau akan kuhabisi! Hyaaat!” Mike membawakan perannya dengan sangat bagus, “Coba saja kalau kau bisa!” Elian menghindari serangan yang datang dari Mike. Dengan sangat lincah mereka memperagakan adegan fighting pada klimaks cerita persis seperti saat mereka latihan. Penonton pun terkesima dengan acting mereka berdua. Pementasanpun diakhiri dengan kalahnya Ninja. Keadaan hening sejenak, kemudian ‘Prok prok prok’ tepuk tangan para penonton yang sangat ramai membuat Elian, Mike dan fighter lainnya tersenyum lebar. Merekapun memberi hormat kepada penonton dan segera meninggalkan panggung.

‘Drap drap drap’ “Kalian sangat keren!” Prila berlari dan memeluk Elian. “Benarkah?!” Elian terlihat sangat senang, “Itu pasti karna aku” Mike menyombongkan dirinya. “Itu karna aku, enak saja!” Elian memukul kepala Mike, “Kalian berdua terlihat sangat keren tadi!” Prila menengahkan. “Kalau begitu, ayo kita makan siang!” Ajak Prila, “Boleh, tapi sebentar aku harus kumpul dulu, baru boleh pisah dari yang lain” “Baiklah, aku tunggu disini ya” “Oke, tunggu sebentar ya!” Elian dan Mike kembali berkumpul dengan timnya sejenak. ‘Beep, beep’ handphone Elian berbunyi menandakan ada pesan masuk, “Eh, ada pesan” Elianpun bergegas membuka pesan tersebut. ‘Penampilanmu tadi sangat memukau, sekarang kamu dimana? Kita bertemu yuk’ Elian membaca pesan yang ternyata dari Key, fans sekaligus orang yang disukai oleh Elian. “Haah?! Ini dari Key!” Elian berteriak, “Key? Siapa?” Tanya Mike “Ada deh, mau tau aja” Elian pergi meninggalkan Mike. ‘Ah, terima kasih. Aku sangat gugup tadi. Boleh saja nanti setelah aku makan siang ya’  Elian mengirim pesan balasan kepada Key. Tak lama kemudian, ‘Tring’ Elian segera membuka pesan balasan dari Key ‘Oke, aku tunggu di samping panggung ya’ .

Setelah Elian dan Mike selesai berkumpul dengan tim, merekapun bergegas menghampiri Prila yang sudah menunggu cukup lama untuk mencicipi sushi buatannya. “Prila!” “Ah, kalian lama sekali” “Maaf maaf.. Jadi ayo kita piknik!” Ajak Elian, “Hey jangan lupa kau berhutang jus padaku” Mike mengingatkan Elian, “Iya iya, nanti aku belikan!” Mereka bertigapun segera mencari tempat yang nyaman untuk makan siang. Menghabiskan sushi buatan Prila dan juga bekal yang dibuatkan oleh Ibu Elian, tak lupa canda tawa yang selalu menemani mereka dimanapun. “Eh iya, abis makan siang ini aku ada janji ketemu temen!” Ucap Elian, “Eh? Siapa?” Prila penasaran “Ryuka?” Lanjutnya. “Ih! Amit amit! Bukan, aku mau ketemu sama Key” “Key? Oh yang ketemu sama kamu di event sebelumnya yah?” Prila berusaha mengingat “Iya, yang itu. Hehehe” Elian terlihat sangat antusias. “Nanti kalau jadian, traktir kita ya!” Celetuk Mike. “Enak saja, kau ingin memerasku ya?!” “Hati-hati loh sama cowok pendiem kayak dia, hahaha” “Berisik, aku tinggal dulu gapapa yah?” “Oke, oke. Good luck kencannya! Hahaha” Ledek Prila.

Dengan semangat Elian menghampiri Key yang sudah sejak tadi menunggunya. “...Key?” Sapa Elian, “Eh, akhirnya kau datang juga” “Ah maaf terlalu lama menunggu ya?” “Gapapa kok, jadi?” “Apanya?” Elian terlihat sedikit canggung. Keadaan hening sejenak, “Bagaimana kalau kita masuk ke obake yashiki?” Ajak Key, “...Hah? Engga ah ga mau!” Elian menolaknya, “Udah ayo kita masuk ke obake yashiki, hahaha” Key menarik paksa tangan Elian. Elianpun terpaksa mengiyakan ajakan Key untuk masuk ke rumah hantu.  “Aku takut” Ucap Elian terlihat panik, “Gapapa kok, ga serem tau di dalam”. Mereka berduapun masuk kedalam rumah hantu tersebut, baru satu langkah Elian langsung merangkul erat tangan Key. ‘Dag dug dag dug’ terdengar sangat jelas detak jantung Elian, “G..ge..gelap” Elianpun memejamkan kedua matanya sambil terus merangkul tangan Key, “Hahaha, kamu takut El? Ini ga seram loh, hantunya lucu-lucu” Ucap Key sambil tertawa kecil, “Dan tanganku sakit, kau menggenggamnya terlalu kencang” “Aku takut!” Ucap Elian. “Hahahaha” Key menertawai Elian. Elian berjalan dengan tersandung-sandung dan juga menabrak sana-sini karena ia tak mau membuka kedua matanya, Elian sangat takut untuk melihat keadaan di sekitarnya saat di dalam rumah hantu.

Disaat mereka sedang melewati lorong terakhir, tiba-tiba saja pundak Elian disentuh oleh salah satu hantu. Karena reflek, Elian langsung memberikan sebuah tinju tepat dibawah hidung sang hantu. ‘Dzink!’ “Ah~ Aku dipukul!” Ucap salah satu hantu,  “Maaf, aku reflek!” “Hahahaha” Key tertawa melihat tingkah Elian yang sangat ketakutan.

Mereka berdua akhirnya keluar dari rumah hantu tadi, “A..Aku gemetar” Ucap Elian yang pucat sambil menunjukkan kedua tangannya yang gemetar, “Mana?” Key melihat tangan Elian dan memegang salah satu tangan Elian yang gemetar sejenak. Tiba-tiba saja wajah Elian memerah, “Lengan kananku sakit kau genggam sangat kencang” Key menunjukkan lengannya yang merah, “Ah, maaf Key aku benar-benar ketakutan tadi” Elian merasa bersalah “Yasudah, biarkanlah. Sekarang kita cari minum yuk” Ajak Key. Betapa senangnya Elian, event yang ia hadiri hari ini seperti sebuah kencan dan sangat jauh berbeda dari sebelumnya.

Tak terasa, langit sudah terlihat gelap. Puas dengan kencan tak disengaja, Elian berpisah dengan Key karena ia harus kembali berkumpul dengan Prila dan Mike untuk pulang. Elian akan dimarahi ibunya jika tidak pulang dengan Mike yang sudah dianggap keluarga oleh ibunya.

“Aku lapar” Keluh Prila, “Ayo kita mampir untuk membeli makanan” Lanjutnya. “Aku juga lapar” Sahut Elian, “Yasudah ayo kita cari makan!” Mike mengiyakan. Elian yang sudah berganti kostum, memakai T-shirt, dan topi mendapati Ryuka berjalan didepannya dengan gayanya yang menurut Elian ‘sok ganteng’ tanpa menyapanya seperti sebelumnya. “...Sok ganteng! Moodku tiba-tiba hancur! Ayo cepat kita cari makan sebelum aku makan orang” Elian mempercepat langkahnya untuk menjauhi Ryuka.

___________________________________________________________

“Aaah, kenyang!” Prila sangat puas, “Eh iya, tadi bagaimana kencannya El-chan?” Prila penasaran, “Tadi aku masuk Obake! Serem banget, tapi aku puas hantunya ada yang kena tinju sama aku! Hahahaha” Elian tertawa puas. “Eh Mike, kita ke event Universitas ASD yuk! Kita naik kereta lagi, aku mau pake kostum cassual ah!” Ajak Elian yang sangat antusias, “Aku juga ah!” Prila mengikuti, “Kapan memangnya?” Tanya Mke, “Bulan depan!” “Masih lama yah!” Mike menjitak Elian, “Hehehe, Iya masih lama tapi kau kalau ga di booking, suka ga bisa iya kan?” Jelas Elian, “Iya sih” jawab Mike singkat.

“Kalau begitu kita berpisah disini” Ucap Prila, “Kamu gapapa sendirian?” Elian khawatir, “Iya gapapa kok, kalau ada apa-apa aku akan segera menelponmu” Prila menenangkan Elian. “Kau hati-hati yah” Mike berpesan, “Iya, sudahlah, jangan terlalau menghawatirkanku, aku kan bukan anak kecil” “Tapi kamu kecil” Ledek Elian “Huaa, El-chan jahat!” Prila mengerutkan wajahnya. “Hahahaha, yasudah besok jangan telat ke sekolah, oke” Ucap Mike, “Siap! Bye bye El-chan, bye bye Mike” “Hati-hati di jalan Prila!” Ucap Elian. Elian dan Mikepun berpisah dengan  Prila, Mike selalu mengantarkan Elian sampai ke rumahnya. “Eh, Minggu depan kan ada event juga di SMA dekat rumah kita” “Ah, aku skip dulu deh, capek ke event terus” Mike menolak sebelum Elian mengajaknya, “Yaah, aku kan ingin datang” “Ajak Prila saja, atau ajak Key!” “Oh iya, ajak Key ah nanti” “Kau benar-benar suka padanya?’ “Kelihatannya seperti itu, dia itu tampan, kalem, baik, dan ga agresif, hehehe” Elian tersipu saat membicarakan Key. “Huh, wanita. Liat cowok tampan langsung terpesona”  “Biarlah, itu tandanya aku normal, hahaha” “Kau tidak normal! Kau kan cowok” Mike menjitak kepala Elian. “Ouch! Sakit tau” “Sudah sana masuk!” Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Elian. “Eh? Kita sudah sampai? Kau mau mampir dulu tidak?” Ajak Elian, “Besok saja aku kerumahmu, sekalian minta data film. Hari ini aku capek, mau cepat-cepat istirahat” “Yasudah kalau begitu, beristirahatlah dengan tenang” “Memangnya kau pikir aku akan mati?!” Mike kesal “Hahahaha, yasudah. Sankyuu sudah mengantarkanku sampai rumah” “Kau memang merepotkan” Mike pun berjalan meninggalkan rumah Elian. “Aku pulang” Ucap Elian memasuki rumah.

_____________________________________________________

“Telaaaaaat!” Elian berlari secepat kilat menuju sekolahnya. Jam meunjukkan pukul 06.58, itu berarti dua menit lagi bell sekolah akan berbunyi. Sementara Elian masih berada di pertengahan jalan menuju sekolah. “Tadi ibu sudah berusaha membangunkanmu, Mike juga sudah menjemputmu, tapi kamu tetap tertidur pulas” Elian terngiang-ngiang ucapan ibunya. “Aaaargh! Aku harus beralasan apa hari ini telaaat?!” Elian mempercepat larinya.

“Hosh.. Hosh.. Hosh..” Dengan terengah-engah, akhirnya Elian sampai tepat di depan sekolahnya, ia melihat jam tangannya “A..Aku telat delapan belas menit?!” Elian terkejut dan bergegas menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, ‘Tok, tok, tok’ Elian mengetuk pintu kelas ‘Tidak! Aku lupa jam pertama itu pelajaran Fisika!’ Ucap Elian di dalam hati panik.

“S..Selamat pagi ...pak” Elian terbata-bata, Mike yang melihat tingkah Elian hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Tanpa basa-basi guru Fisika tadi langsung mengatakan “Ambil dua buah ember, isi penuh dengan air, dan silahkan kamu berdiri di depan kelas sambil membawa ember tadi”, “...B..Baik pak”. Elian berjalan menuju ruang peralatan untuk mengambil dua buah ember dan mengisinya dengan air, iapun segera berdiri dengan menahan beban dua buah ember berisi air. “Aku yakin, ini adalah kesialan yang aku dapatkan karena aku disapa oleh Ryuka kemarin” Elian bergumam, tak lama orang yang ia maksud berjalan melewatinya sambil tersenyum menggoda pada Elian yang sedang dihukum. “Sepertinya kesialanku akan bertambah parah” Perkataan Elian sontak membuat Ryuka kembali berdiri di depannya, “Eh? Ada yang salah?” Tanya Ryuka dengan wajah manis, “E..Engga ada!” “Hmm? Baiklah” Kemudian ia kembali meninggalkan Elian. Saat Ryuka sudah berjalan cukup jauh, “Aaaargh! Mutlak, kesialanku pasti bertambah parah! Aku diajak berbicara, sepertinya pulang nanti aku akan tertabrak kereta.” Elian berbicara sendiri seperti orang yang sedang depresi.

‘Plak’ Mike menjitak kepala Elian saat ia masuk ke kelas pada jam istirahat. “Kenapa kau bisa telat hah?” “Mimpiku terlalu indah untuk dihentikan, hahahaha” Elian menjawab dengan tidak serius. “Eh tapi bener deh, sepertinya Ryuka itu menebarkan kesialan padaku, setelah dia menyapaku kemarin!” Elian meyakinkan, “Ah, itu hanya halusinasimu saja!” Mike menyangkalnya. Ditengah-tengah pembicaraan, ‘Beep beep’ ada pesan masuk di handphone milik Elian. Ternyata itu adalah pesan dari Key. ‘Hey El, nanti sepulang sekolah bisa kita bertemu? Aku tunggu di depan minimarket saat kita bertemu waktu itu.’ “Akhirnya keberuntungan berpihak padaku!” Elian berteriak, “Hah?” Mike bingung. Elian segera membalas pesan singkat dari Key ‘Baiklah, sepulang sekolah aku akan menemuimu JElianpun menekan tombol ‘Send’. “Mike doakan aku hari ini, hihihi” “Hari ini kau kenapa sih?!” “Aku bahagia seketika, syalala” Elian menari sembari berjalan keluar kelas.

Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggupun tiba. “Jadi, kau mau bertemu dengan Key sepulang sekolah?” Tanya Mike, “Yap! Kau benar, mungkin dia ingin menyatakan cinta padaku, hahaha” “Aku turut prihatin dengan Key karena mendapatkanmu” “Maksudmu?!” ‘Plak’ Elian memukul tubuh Mike dengan tasnya. “Hahaha, aku pulang duluan ya kalau begitu” “Huuh, baiklah” Keluh Elian yang sedang mendapat tugas piket. “Bye bye El-chan” Prila pamit. Elian hanya melambaikan tangannya. ‘Beep beep’ Elian segera membuka handphonenya. ‘Jika sudah diperjalanan, kabari aku ya ;)’ Pesan singkat dari Keypun langsung dibalasnya ‘Oke, aku harus piket dulu mungkin agak sedikit telat.’

Elian mempercepat geraknya agar tidak membuat Key menunggu. 15 menit kemudian, “Huaaah! Akhirnya selesai! Aku pulang duluan ya teman-teman” Elian segera berlari keluar kelas. Saat ia berlari menuruni tangga, tiba-tiba ia mendengar sebuah teriakan kecil seorang siswi “Kya!” “Hah? Apa itu?!” Elianpun semakin mempercepat langkahnya menuruni tangga, “Jangan-jangan terjadi kekerasan! Aku harus menolongnya!” Elian berlari kearah dimana suara itu berasal, ia melihat pintu salah satu ruang club sedikit terbuka. Elian memperlambat langkahnya dan berhati-hati, ia meyakinkan apakah suara tadi berasal dari ruangan itu. Tak lama ‘Kya!’ “Benar!” ‘Brak!’ Elian mendobrak pintu ruangan tersebut.

“Apa yang sed....ang...” Saat ia mendobrak pintu, terlihat seorang siswi dengan rambut ikal panjang teman sekelasnya yang hanya memakai bra dan rok sekolah. Siswi tadi duduk diatas meja dan sedang dipeluk oleh seorang siswa dengan kemeja setengah terbuka. “Ah?!” Siswi tadi terkejut melihat Elian memergokinya sedang melakukan hal mesum. Siswa yang sedang bersamanya pun memalingkan wajah ke arah Elian, dan tak lain ia adalah “R...Ryuka” Elian sangat-sangat terkejut mendapati sepasang siswa dan siswi ini sedang melakukan hal yang sangat tidak wajar untuknya, di sekolah. “...I...Itu..” Ryuka terus menatap wajah Elian dengan tatapan kosong “M..Ma...Maaf M..M..Meng...ganggu” Elian berjalan mundur dan menutup pintu perlahan. Dengan wajah syok, Elian berjalan di tengah koridor dan keluar gedung sekolah. “Apa yang sudah aku lihat tadi?!!!!” Elian berteriak sekencang mungkin  “Keberuntungaku benar-benar sudah direnggut oleh makhluk itu!” Elian berlari keluar sekolah menuju mini market dekat rumahnya untuk menemui Key.

“Hosh..Hosh..Hosh..” Elian terengah-engah. “Hey” Key menepuk pundak Elian, “Ah!” Elian menepis tangan Key karena terkejut, “Ah, maaf aku reflek” “Kau, kenapa terengah-engah seperti itu” “Eh? Um, tidak apa-apa. Anu, maaf membuatmu menunggu lama, ...Tadi ada hal aneh yang menimpaku” “Hal aneh?” “Eh? Lupakan, tidak penting.” “...Baiklah” “Jadi, ada apa kau mengajakku bertemu?” Elian penasaran, “Hmm, aku hanya ingin bertemu saja. Tidak boleh?” “Uh.. Gapapa kok, mau berjalan-jalan dulu?” “Bagaimana kalau kita duduk-duduk ditaman?” Key memberikan tawaran, “Ah boleh! Sepertinya itu jauh lebih asik” Elian menyetujuinya.

Sesampainya Key dan Elian ditaman, “El, kau mau ice cream?” “Mau! Mix vanilla choco” Elian terlihat sangat senang. “Berapa harganya?” “Sudah tidak usah” “Kau mentraktirku?” “Begitulah, hehehe” “Ah, sankyuu” “Ayo kita cari tempat duduk” Ajak Key. “Key, tahun depan kau lulus kan?” “Hmm, iya memangnya kenapa?” “Kau mau lanjut ke universitas atau kerja?” “Sepertinya aku akan lanjut ke universitas” “Hmm, begitu..” “Ada apa?” “Ung.. Ga ada apa-apa” Elian memakan ice cream cone di tangannya. “Oh iya, aku ngefans loh sama Elian” “Hah?” “Iya, aku ngefans sama kamu, atau mungkin juga aku suka sama Elian” Key menyatakan perasaannya. “...Uhuk” Elian tersedak, “S..suka?” “...” Key tak bersuara, suasana menjadi hening seketika. “...Ehmm, aku juga suka sama Key” Ucap Elian dengan suara kecil. Key sontak memandang wajah Elian, “...Kau juga suka padaku?” Key terlihat begitu senang. Tiba-tiba saja Elian melamun dan terbayang perbuatan Ryuka dan Eri teman sekelasya. “El? Elian?” Key melambaikan tangannya di depan wajah Elian. “Haah?! Ya? Apa? Kenapa?” Elian gagap, “Kau bengong?” “Ah, maaf maaf, ada hal yang mengganggu pikiranku” “..Hmm, jadi kau juga suka padaku?” “I..i...iya” “Hmm, kalau begitu..Kau mau jadi pacarku tidak?” 



TO BE CONTINUE

Tidak ada komentar:

this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art