Laman

Minggu, 28 Oktober 2012

I 'HATE' YOU SO MUCH

CHAPTER 5

Walaupun saat ini Elian sedang tidak berulang tahun, ia menganggap hari ini adalah hari yang baru untuknya. Dengan senyum lebar ia melangkahkan kakinya menuju sekolah. “Kalau kau terus tersenyum lebar seperti itu, gigimu akan kering nanti!” Ucap Mike mengingatkan saat berjalan bersama Elian menuju sekolah. “Sipirtinyi gigiki sidih kiring, iki tidak bisi minitip militki” Elian berbicara tanpa membuka mulutnya, “Sudahlah, kau terlalu berlebihan! Nanti juga akan merasakan sakit hati setelah putus.” Celetuk Mike, “Jadi kau menyumpahiku untuk putus?! Key itu orang yang baik tau, mana mungkin dia membuatku sakit hati” Elian membela diri,  “Eh, hati-hati sama orang baik seperti dia, bisa saja ia baik karna ada maunya , dia baik hari ini belum tentu dia baik besok” Mike menasehati Elian. “....” kemudian Elian diam dan berpikir. “Yasudahlah, jalanin saja dulu belum tentu perkataanku tadi benar” Mikepun berjalan lebih cepat meninggalkan Elian.

“Prila!” Elian berteriak di depan kelas Prila . “El-chuaan!” Elian tersenyum memberikan kode bahwa ada satu cerita menarik yang ingin ia sampaikan. “...Kelihatannya ada yang aneh denganmu hari ini” Prila heran “Hehehe.. Aku sudah punya pacar!” Elian berteriak tak peduli dengan keadaan sekitarnya. “Heee?! Siapa pacarmu siapaa?” Prila terlihat ikut bahagia. “...Key” Jawab Elian singkat sambil tersipu malu. “Kyaaa! Ternyata kamu normal” “Memangnya selama ini kau pikir aku tidak normal!” Elian berubah kesal. “Key itu tidak bisa dikatakan laki-laki, lihat saja wajahnya cantik seperti itu” Celetuk Mike, “Biar saja, aku suka cowok-cowok cantik” Elian membela. “Sudahlah, yang penting El-chan punya pacar. Siang ini kita harus merayakannya!” Prila kegirangan, “Hal seperti ini kenapa harus dirayakan.”

Setelah selesai ia memamerkan cerita barunya, Elian dan Mike berjalan menuju kelas. Disaat sedang asyik bercanda sambil berjalan menuju kelas bersama Mike, tiba-tiba seseorang menarik tangan Elian dan mengajaknya berlari menjauhi keramaian. “Eh?! Hey! Tunggu, Hey!” Elian berlari mengikuti ritme langkah siswi berambut ikal panjang yang menarik tangannya. “Hey! Tunggu dulu!” Elian melepas tangannya yang sedang ditarik dan berhenti berlari. Siswi tadi kemudian membalikkan tubuhnya, “K..kau?” Eri menatap wajah Elian dalam-dalam kemudian menggandeng dan kembali mengajak Elian ke atap gedung sekolah.

Elian sedikit terengah-engah setalah merlari menaiki anak tangga yang cukup banyak. “Aku mohon jangan beritahu siapapun!” Tiba-tiba saja Eri berkata seperti itu tanpa basa-basi sedikitpun. “Heee?!” Elian kebingungan, “Kau! Kau yang kemarin memergokiku kan?!” Eri terlihat sedikit panik, “...” Elian terdiam dan mencoba untuk mengingat apa yang terjadi kemarin. Ya, Elian memang mempunyai ‘short memory’. “...Ho! I..iya aku ingat, kau yang kemarin sedang melakukan....” “Stop! Iya itu aku! T...tolong jangan beritahu siapapun, aku mohon” Eri memelas pada Elian, “...Hmm, O..okay” “Aku akan melakukan apapun untukmu, asal kau tidak memberitahukannya pada siapapun” Eri menggenggam kedua tangan Elian, “K...kau tak harus melakukan itu...” Eri menatap wajah Elian dalam-dalam, “...Sudahlah, aku tidak akan memberitahu siapapun, aku janji! Dan kau tak perlu melakukan hal-hal aneh untuku.” Elian mempertegas, “...Walaupun ada satu hal yang ingin kuketahui” Lanjut Elian dengan suara kecil. “Apa yang ingin kau ketahui?” Tanya siswi yang cantik itu, “Hmm, kemarin itu kau sedang apa dengan hmm, Ryuka?” Elian penasaran, kemudian Eri terdiam sejenak. “K..kalau kau tidak mau menceritakannya juga tidak masalah kok, mungkin itu privasimu” Lanjut Elian. “...Kemarin aku sedang melakukan...” Eri terbata-bata, “Sudah-sudah, aku mengerti. Tidak usah dilanjutkan” Elian memahami posisi Eri, “Aku janji tidak akan bilang ke siapapun, lagi pula aku ini kan pelupa” Elian menenangkan Eri. “Terima kasih, hmm namaku Eri” Siswi berambut ikal nan cantik itu menjabat tangan Elian, “Aku Elian, kita satu kelas tapi tidak saling kenal, betapa bodohnya, hahahaha” Elian berusaha menghidupkan suasana. “Iya, hehehe” Eri sedikit memaksa untuk tertawa. “Kalau begitu, aku harus kembali ke kelas” Ucap Elian, “Ah! Iya baiklah, maaf ya sudah merepotkanmu” “Yah, tidak apa-apa. Kau tidak ke kelas?” “Um, nanti aku ingin bertemu dengan Ryuka dulu” Jawabnya manis. “Oh, yasudah. Aku duluan ya!” “Uhm!” Elianpun meninggalkan Eri.

“Kau tadi kemana?” Tanya Mike, “Uh..” Elian berpikir, “...Bukan apa-apa” Lanjut Elian. Mike memandang aneh Elian. Kemudian Elian duduk di kursinya sambil menatap keluar jendela. Jam pelajaranpun dimulai.

______________________________________________

Saat jam istirahat, tak biasanya Elian menghabiskan waktu sendirian. Ia duduk tenang dibawah pohon di halaman sekolah, sembari memandang siswa-siswa sedang bermain sepak bola. Tiba-tiba saja seseorang menghampirinya, "Kau sendirian? Ini buatmu" Ucap Eri tersenyum manis sambil memberikan seporsi sandwich dan sekotak jus. Elian kebingungan dan tak biasanya Eri seperti ini, "Apakah aku sedang disuap agar tutup mulut?" Pikirnya dalam hati, "Kenapa siam saja? Ayo ambillah" Eri menyodorkan, "Ah, i..iya terima kasih" Elian canggung. Elian menerima pemberiannya dan memakannya, "Menurutmu, Ryuka itu bagaimana?" Eri membuka pembicaraan sembari duduk disamping Elian. "Hee?!" Elian terkejut saat diberi pertanyaan seperti itu, "...Menurutku, dia itu sok tampan, belagu, sok jadi prince, menyebalkan, dan.." "Tapi dia memang tampan" Eri memotong pembicaraan, "Uhuk!" Elian tersedak, dan segera meminum sekotak jus. "Tampan dari mananya?! Sok tampan, iya!" Elian bergumam, "Cuma kau yang tidak menyadarinya yah" "..." Elian terdiam. "Ah, yasudah. Aku mau cari Ryuka dulu, ada yang ingin aku lakukan dengannya" Eri berdiri, dan Elian hanya menatap kosong Eri yang beranjak pergi meninggalkannya. Elian melanjutkan makan siangnya.

Saat jam istirahatpun telah usai, "Prila! Besok kita jadi ke event yah! ada Key juga, hehe" Elian berteriak di depan kelas Prila "Iya, jadi kita berangkat bareng-bareng yah. Eh iya, Mike ga ikut yah besok?" "Hmm, Iya sepertinya begitu. Dia maunya datang ke event Universitas ASD" "Ah, yasudahlah. Besok kita datang yah"

________________________________________________

Keesokan harinya, Elian sangat tidak sabar karena akan bertemu dengan Key pacar barunya walaupun ia ditemani oleh Prila. 'kau dimana? aku sudah sampai nih' pesan singkat dari Key, 'Aku baru mau berangkat sama prila temanku, maaf membuatmu menunggu' balas Elian. Ia pun berangkat ditemani Prila.

Sesampainya  mereka, mata Elian segera mencari dimana keberadaan Key. 'Aku ada di atas :)' Key langsung mengirimkan Elian pesan singkat. Elianpun segera mengajak Prila untuk menghampiri Key, saat itu Elian berharap sangat berharap kalau Key pacarnya bisa dekat juga dengan Prila sahabatnya. Tapi yang terjadi, Key juastru lebih perhatian dengan Prila yang terlihat sangat bosan saat itu. Ia menyuruh Elian untuk menemani Prila. Mungkin Elian juga terlalu egois karena mengajak Prila untuk bertemu dengan Key. 

Tidak hanya saat itu, semakin hari apa yang diucapkan Mike, bahwa tidak semua orang pendiam itu baik terbukti. Key semakin tidak memperdulikan perasaan Elian, ia menggandeng tangan perempuan lain di depan mata Elian. Elian sangat merasa dibohongi, dan ditipu. Sampai pada puncak kesabarannya, tepat satu bulan mereka berpacaran, Key berjanji pada Elian akan mengenalkannya kepada teman-teman Key saat event Universitas ASD.

________________________________________________

Suasana sangat dingin antara Key dan Elian, Mike dan Prila sebagai sahabat Elian terus menyemangati dan membuat Elian melupakan kekesalannya. Key, Elian, Mike, Prila dan beberapa teman-teman yang lainnya berangkat bersama-sama menuju event Universitas ASD. Key, yang masih menjadi pacar Elian sama sekali tidak mendekati ataupun mengajak bicara. Ia sibuk dengan seseorang yang ia anggap 'adik'nya, dan tidak memepedulikan keberadaan Elian. Elian sangat gerah dengan suasana ini. 

Sesampainya di Universitas ASD, Key justru memisahkan diri dan pergi bersama 'adik'nya. Elianpun tidak mempedulikannya, ia juga mencari kesibukan dengan teman-teman yang lainnya. 

Cuaca sangat panas saat itu, Elian terlihat sedikit lusuh dengan jaket pelanginya. "Prila, Mike kemana?!" Elian kebingungan, "Ah, Mike ilaang, ayo kita cari.. Dia kemana?" Prila ikut kebingungan. Dua perempuan yang seperti anak kehilangan induk inipun  mencari kesana dan kesini. 

Disaat Elian sedang kebingungan mencari-cari Mike, tiba-tiba matanya berpapasan dengan seseorang yang sangat familiar baginya, "E..Elian yah?" Ryuka menunjuk ke arah Elian, Elian semakin terlihat bingung. Ia menoleh kebelakang untuk memastikan apakah Ryuka memang sedang memanggilnya atau orang di belakangnya. Tapi, ternyata tidak ada siapapun dibelakangnya. Kemudian Elian kembali melihat ke arah Ryuka, "Elian kan?" Sekali lagi Ryuka meyakinkan, Elian menunjuk dirinya sendiri, "A..aku?" Elian terheran-heran. "Iya, kau Elian kan?" "I..iya" Elian melangkah mendekati Ryuka. "...Katanya mau pakai waloli?" Tanya Ryuka yang sebelumnya Elian memberi tau kalau ia akan memakai kostum waloli melalui jejaring sosial. "Hehe, iya ga jadi.." Jawab Elian sedikit canggung, "Dari tadi aku cariin loh" "Eh? gitu ya? hehehe.." "Kau mau kemana?" Tanya Ryuka santai, tidak seperti biasanya yang selalu mengacuhkan Elian. "Aku, lagi nyari temanku, dia hilang!" "Oh.." Ryuka menanggapi singkat. Kemudian hening sesaat, "...Aku, mau cari temanku dulu yah.." Elian berpamitan, "Ah, oke" Tiba-tiba Ryuka mengenggap tangan kanan Elian dan berpose layaknya pangeran yang sedang menyanjung putrinya, kemudian mengecup tangan Elian. "..Eh..Heee...." Elian sangan terkejut dengan apa yang dilakukan Ryuka, "Heeee?!" Prila yang menyaksikannya ikut terkejut. "E..eto, A..aku cari temanku dulu ya" Elian gugup. "Oke" Ryuka memberikan senyum manis dan lambaian tangan pada Elian. Elian segera membalikkan tubuh dan meninggalkannya.

"Akh! Coba tadi Key lihat! Biar tau rasa dia!" Ucap Prila penuh emosi. "A..aku kaget tiba-tiba dia begitu" Ucap Elian masih terlihat sedikit canggung. Tapi ia tidak begitu memikirkannya, karena ia tau banyak siswi di sekolahnya yang diperlakukan seperti itu.


_____________________________________________________

Elian dan Prilapun menemukan keberadaan Mike, dan mereka kembali berkumpul. Disaat mereka sedang asik berfoto-foto, Elian melihat Ryuka sedang berjalan dan akan melewati dimana ia sedang berfoto-foto. Elian meyakinkan dirinya, dan mengumpulkan rasa percaya dirinya, untuk mengajak Ryuka foto bersama sekaligus ingin membuat Key merasa cemburu. Elian berpikir, tak masalah baginya mengajak Ryuka foto bersama secara paksa, toh ia tidak akan merasa terganggu ge'er atau apapun, karena ia pasti sudah biasa seperti itu. Saat Ryuka berjalan melewatinya, Elian dengan sigap menarik lengan Ryuka "Eits! Foto dulu foto dulu!" Elian memaksakan dirinya untuk interest dengan Ryuka, "Ah, iya oke oke" Jawab Ryuka dengan gaya sok tampannya. "Prila, tolong fotoin dong!" Dengan senang hati dan mengerti maksud dan tujuan Elian, Prila mengiyakan. Dengan pose Elian merangkul lengan Ryuka, Prila memotret foto mereka dua kali. "Makasih ya~" Elian tersenyum, sedikit memaksa. Ryukapun kembali melanjutkan perjalanannya, saat Elian membalikkan tubuhnya ia kembali berkata "Sok ganteng banget!"


TO BE CONTINUE

Tidak ada komentar:

this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art