Laman

Jumat, 02 September 2011

cacian untukku

29 juli 2231
Keadaan semakin memburuk disini, terlalu panas. Bukan panas karena atmosfernya, tetapi merekalah yang membuatku panas. Tatapan hina mereka, apa yang salah pada diriku. Aku membalas tatapan hina mereka dengan lirikan tajam yang membuat mereka tak mampu menahannya. "Sok suci!" ucapku ringan sembari melemparkan tatapan dingin pada mereka. Memang mereka pikir aku harus bersikap selalu baik ? Aku lebih suka terlihat hina dari pada memiliki hati yang busuk. Apa karena cara berpakaianku yang compang-camping ini ? Membuat mereka melemparkan tatapan hina itu padaku. Bisakah kalian bercermin, dibalik mewahnya jas dan dasi, dibalik elegannya gaun mahal yang mereka pakai, apa hati mereka juga bisa semewah itu ?

Aku memasukkan kedua tanganku ke dalam saku jaket 'gembel' yang aku pakai. Dengan rok rample selutut, kaus kaki panjang dan sepatu boots berwarna coklat tua, aku menyusuri sepanjang jalan, memperhatikan sekitarku dengan waspada.

Sekali lagi aku mendapatkan sorotan mata 'jijik' dari seorang wanita dengan penampilan trendynya. Dengan segera aku menutup kepalaku yang berambut coklat kemerahan dengan kupluk. 'Apa yang kau lihat ! hah ?!' ucapku di dalam hati.

Langkahku terhenti saat melihat seekor anak kucing kecil tak berdaya mengais-ngais sampah, mencari makan, memohon sebuah perlindungan, mengharapkan sebuah belaian kasih sayang. Tapi, yang ia dapat hanya sebuah tendangan, tatapan 'jijik', semua yang buruk sudah ia dapatkan.

Aku membeli beberapa ikan kering yang dijual di pinggir jalan, aku menghampirinya, aku mengangkatnya, dan menggendongnya. Kucing manis itu menatap wajahku seakan ia ingin berkata "Tolong aku". Aku memberinya ikan kering, dan membelai kepalanya. Apa perbuatanku ini salah ? Apa pebuatanku ini menjijikan ? Sehingga banyak orang yang melemparkan tatapan penuh hinaan. Oh, silahkan. Silahkan kalian hina aku, silahkan kalian pandang rendah aku.

Aku sangat tidak peduli pada kalian yang selalu menganggap remeh padaku, menganggap aku rendah, tidak memperdulikan aku, dan selalu menilai diriku dari penampilanku yang kotor, jorok, bahkan menjijikan bagi kalian.

Lebih baik aku terlihat hina daripada aku memiliki hati yang pantas mendapat hinaan.

Tidak ada komentar:

this is shina or this is me ?

this is shina or this is me ?
viel art